BERITA KECELAKAAN

Kecelakaan Hari Ini, Truk Bawa Bata di Sukabumi Oleng Hantam Pagar Warga

Polisi mengungkap kondisi truk membawa bata yang alami kecelakaan hari ini di Sukabumi, termasuk ada atau tidaknya korban jiwa.

Dokumentasi Polsek Sekupang
Satu unit truk membawa bata di Sukabumi alami kecelakaan hingga kendaraan berat itu oleng, Rabu (14/9/2022). Foto personel Polsek Sekupang saat membantu mengevakuasi mobil box bermuatan kerupuk yang mengalami kecelakaan tunggal di depan perumahan Taman Sari Tiban, Batam. Foto ilustrasi. 

Berjumlah 93.319 kasus, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor pada periode terkait ada di atas angkutan barang (8 persen), bus (6 persen), mobil pribadi (2 persen) dan moda transportasi lainnya (4 persen).

Menariknya, sebagaimana diungkapkan Kasipullahjianta Dubditlaka Ditgakum Korlantas Polri AKBP Hendra Wahyudi, mayoritas kecelakaan terjadi di kodisi permukaan jalan yang baik dan lurus, serta cuaca cerah (86.000 kasus).

"Sebab kalau cuaca hujan atau kondisi permukaan tidak rata pengendara lebih berhati-hati. Tapi kalau jalanan bagus dan cuaca cerah, memacu mereka untuk melajukan kendaraannya. Begitu juga saat jalanan yang tidak rata, mereka (pengendara) lebih hati-hati" kata dia dalam rapat koordinasi bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Fakta Miris Kecelakaan Bus Pariwisata di Wonosobo, PO Bus Jadi Sorotan

Sisanya, yaitu 3.296 kasus kecelakaan yang melibatkan sepeda motor terjadi saat kondisi hujan atau gerimis dan 1.373 kasus ketika sedang berawan maupun mendung.

Sementara pada kondisi permukaan jalan, 1.886 kasus kecelakaan terjadi pada jalanan berlubang, 1.048 kasus ketika jalanan berombak, 522 kasus saat jalan sedang basah, serta 311 kasus di jalanan yang licin.

Adapun perilaku pengemudi penyebab kecelakaan sepeda motor yang paling banyak karena ceroboh terhadap lalu lintas dari depan (23 persen) dan gagal menjaga jarak aman (20 persen).

Kemudian faktor lainnya, ceroboh saat menyalip (15 persen), melampaui batas kecepatan (10 persen), sampai gagal memberi isyarat lampu dan mengabaikan aturan lajur.

Sedangkan kondisi motor yang paling banyak menyebabkan terjadi kecelakaan karena rem yang tidak berfungsi (43 persen).

Kemudian diikuti oleh kemampuan pengemudi yang kurang baik (30 persen), dan lampu tak berfungsi (16 persen).

"Kasus kecelakaan yang disebabkan kerusakan roda sepanjang 2020 sebesar 6 persen. Untuk kondisi awal motor ketika terjadi kecelakaan tanpa spion ialah 5 persen," kata Hendra.(TribunBatam.id) (TribunJabar.id/Dian Herdiansyah) (Kompas.com/Ruly Kurniawan)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: TribunJabar.id, Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved