BERITA VIRAL

Aqua PHK 101 Pekerjanya Gegara Demo Upah Lembur, Satu Orang Operasi Jantung

Nasib pilu dialami 101 pekerja Aqua yang terkena PHK gegara demo uang lembur. Satu orang bahkan butuh biaya setelah jalani operasi jantung.

TribunBatam.id/Dok Diskominfo Solok via TribunPadang.com
Bupati Solok Epyardi Asda saat ke pabrik AQUA Solok, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok Kamis (10/11/2022). Sebanyak 101 pekerja pabrik air minum dalam kemasan di sana terkena PHK gegara menggelar aksi demo menuntut uang lembur. Seorang pekerja bahkan membutuhkan biaya untuk membeli obat setelah menjalani sakit jantung. 

SOLOK, TRIBUNBATAM.id - Belfitra menjadi satu dari ratusan pekerja Aqua di Solok, Provinsi Sumatra Barat atau Sumbar yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK.

Pria 34 tahun ini pusing untuk mencari nafkah setelah terkena PHK dari Aqua tempatnya bekerja pada 19 Oktober 2022 lalu.

Ayah dua anak ini tak lagi memiliki penghasilan tetap sejak Aqua memberlakukan PHK kepadanya.

Apalagi sejak menjalani operasi jantung pada Maret 2015 lalu.

Dokter mewajibkannya buat mengonsumsi obat agar kondisi jantungnya tetap stabil sampai saat ini.

Ia mengatakan, selain rutin minum obat, kondisi darahnya juga harus rutin dicek.

"Satu kali berobat butuh biaya 2,5 juta, termasuk untuk beli obat selama satu bulan," kata pekerja PT Tirta Investama atau AQUA Solok yang terdampak PHK pada 19 Oktober 2022 lalu.

Baca juga: Air Mineral Cap Gunung Daik Lingga Siap Saingi Aqua

Di tengah kondisi keuangannya yang kian menipis, Belfitra kini bekerja serabutan.

Pendapatan tetap seperti saat bekerja di Aqua dulu tak lagi ada.

"Kerja apa yang dapat saja agar bisa menyisihkan uang untuk beli obat," kata warga Nagari Guguak, Kabupaten Solok ini kepada TribunPadang.com, Senin (14/11/2022).

Kecemasan selalu menghantui hari-hari Belfitra.

Kini Belfitra masih menunggu kepastian akan nasib pekerjaannya.

Walau terdaftar sebagai peserta BPJS dari perusahaan, namun sejak keluar surat pemberitahuan PHK pada Oktober lalu, BPJS tersebut telah dibekukan.

"Selain tanggung jawab terhadap keluarga, saya harus berpikir bagaimana caranya agar bisa berobat. Sekarang kalau mengandalkan BPJS sudah tidak mencukupi lagi," katanya.

Belfitra juga tidak menyangka keadaannya akan seperti ini.

Baca juga: Feng Shui Warna Keberuntungan 2021, Abu-Abu Metalik dan Biru Aqua di Tahun Kerbau Logam

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved