KESEHATAN
7 Cara Menjaga Usus Tetap Sehat Menurut Ahli Diet, Perbanyak Minum Air Putih
Seorang pakar diet mengatakan, ciri-ciri usus tidak sehat adalah tubuh rentan terhadap penyakit, kekurangan energi, merasa sulit tidur.
TRIBUNBATAM.id - Tubuh manusia diketahui mengandung triliunan mikroorganisme seperti bakteri yang membentuk mikrobioma.
Dan banyak dari mikrobioma tersebut tumbuh di dalam usus.
Mikrobioma usus kita harus seimbang dan sehat karena dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Antara 70 sampai 80 persen sel penghasil kekebalan ada di usus kita.
Menurut Anderson-Haynes, seorang pakar diet mengatakan, ciri-ciri usus tidak sehat adalah tubuh rentan terhadap penyakit, kekurangan energi, merasa sulit tidur, hingga menimbulkan masalah pencernaan.
Melansir Insider, berikut beberapa cara menjaga usus tetap sehat yang wajib diketahui.
- Tambahkan Prebiotik dan Makanan Fermentasi ke dalam Menu Makanan Harian
Prebiotik adalah zat yang memberi makan bakteri usus yang sehat.
Baca juga: Cara Alami Bersihkan Usus Kotor, Meningkatkan Mood dan Mengeluarkan Racun
Baca juga: 6 Makanan Pembersih Usus Kotor, Sayuran Hijau hingga Yogurt
Beberapa makanan yang mengandung prebiotik alami adalah apel, berry, asparagus, kacang polong, dan havermut.
Menurut Anderson-Haynes, makanan yang mengandung prebiotik sudah pasti tinggi akan serat.
Namun, makanan tinggi serat belum tentu mengandung prebiotik.
Penting juga untuk menambahkan makanan fermentasi ke dalam menu harian.
Makanan fermentasi dapat membantu meminimalisir masalah pencernaan.
Beberapa makanan fermentasi yang direkomendasikan di antaranya yoghurt, tempe, acar, kol parut, dan kombucha.
Kamu bisa mengombinasikan makanan fermentasi dan makanan yang mengandung prebiotik sebagai camilan, seperti apel dan yoghurt.
- Mendapatkan Cukup Serat
Serat membantu tubuh mencerna dan menormalkan gerakan usus.
Terkadang, makanan berserat tinggi dapat menyebabkan gas.
Tapi, ahli diet atau spesialis kesehatan usus dapat memastikan makanan yang kaya serat bisa diolah dengan cara tertentu untuk mengurangi gas.
Beberapa makanan kaya serat di antaranya biji chia, raspberry, jambu biji, alpukat, kacang-kacangan, dan buncis.
Baca juga: Enak Tapi Berbahaya, Ini 7 Makanan Pemicu Usus Buntu yang Perlu Dihindari
Baca juga: Inilah Cara Detoksifikasi atau Membersihkan Usus Besar secara Alami
- Minum Banyak Air Putih
Selain baik untuk kesehatan secara umum, mengonsumsi air putih juga dapat membantu mencerna makanan yang dikonsumsi.
Jika kamu sering mengalami kembung, gangguan pencernaan, atau sakit perut, itu bisa jadi pertanda kamu kurang minum air putih.
Ada banyak sekali manfaat kesehatan terkait minum air putih, seperti menjaga persendian yang sehat, membantu penurunan berat badan, hingga kesehatan kulit yang lebih baik.
Berapa banyak air putih yang kamu minum tergantung pada berbagai faktor.
Namun, Akademi Sains, Teknik, dan Kedokteran Nasional AS merekomendasikan untuk perempuan minum 2,7 liter per hari dan pria 3,7 liter per hari.
- Hindari Makanan Pedas, Daging Merah, dan Makanan Olahan
Makanan pedas dapat mengiritasi lapisan perut, menyebabkan mulas, dan memperburuk penyakit GERD.
Jika kamu mengalami masalah pencernaan, sebaiknya hindari makanan pedas.
Selain itu, makanan tertentu yang kurang sehat seperti daging merah dan makanan olahan juga dapat membahayakan kesehatan usus, sebaiknya dibatasi juga untuk mengonsumsinya.
Baca juga: Terhindar dari Pikun, 5 Kegiatan Ini Jaga Kesehatan dan Performa Otak Tetap Oke
Baca juga: 5 Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Jantung Termasuk Menjaga Kualitas Tidur
- Aktif Bergerak
Olahraga ringan dapat meningkatkan mikrobioma usus yang sehat dan juga dapat membantu ringankan sembelit.
Berolahraga 30 menit sehari dapat membantu mendiversifikasi bakteri baik di usus, sekaligus meningkatkan aliran darah ke otot.
Olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga adalah cara yang dapat diandalkan untuk meningkatkan level aktivitas tubuh.
- Hindari Stres
Stres dapat mengganggu mikrobioma usus.
"Orang-orang yang memiliki sindrom iritasi usus besar, ketika mereka merasa lebih stres maka sindrom tersebut akan kambuh," kata Anderson-Haynes.
Jika tingkat stres yang dialami sangat tinggi, itu bisa mengiritasi kondisi kronis seperti maag atau masalah pencernaan lainnya.
- Tidur Nyenyak
Pola tidur yang sehat dikaitkan dengan keragaman mikrobioma usus dan kurang tidur sudah pasti dapat merusak mikrobioma usus.
Rata-rata orang dewasa harus tidur antara tujuh sampai sembilan jam setiap malam.
Memiliki kualitas tidur yang baik juga dapat berdampak besar pada suasana hati, kognisi, dan berat badan.
(TRIBUNBATAM.id/LIA SISVITA DINATRI)