KESEHATAN

Sering Dikonsumsi, 3 Jenis Sayuran Ini Bawa Dampak Buruk Buat Kesehatan Ginjal

Sayur akan memberikan banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh namun ada beberapa jenis sayuran yang tidak baik untuk kesehatan ginjal. 

Freepik
Ada beberapa jenis sayuran yang bisa berdampak buruk bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal. Ilustrasi sayuran 

TRIBUNBATAM.id - Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi cukup vital. 

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk menjaga kesehatan ginjal dengan menjaga asupan makanan. Salah satunya adalah sayuran. 

Ada beberapa jenis sayuran yang bisa berdampak buruk bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal. 

Pada dasarnya, sayur akan memberikan banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. 

Namun, kandungan tertentu pada sayuran ini justru bisa memperburuk kondisi ginjal. 

Beberapa kandungan itu misalnya natrium, kalium, dan fosfor. 

Kesemuanya dapat membuat ginjal stres dan menyebabkan lebih banyak kerusakan pada ginjal.

Baca juga: 7 Buah Super yang Baik Dikonsumsi Demi Ginjal Sehat

Baca juga: 7 Minuman yang Bisa Merusak Ginjal dan Perlu Dibatasi, Ada Alkohol hingga Susu

Berikut beberapa jenis sayuran yang bisa berdampak buruk bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal, mengutip Very Well Health

1. Sayuran hijau

Sebagian besar sayuran hijau seperti bayam dan lobak nyatanya tak selalu bermanfaat untuk kesehatan, terlebih bagi para penderita penyakit ginjal. 

Gara-garanya, kadar potasium yang relatif tinggi meski sudah dimasak. 

2. Kentang dan ubi

Jumlah potasium dan kalium yang tinggi pada kentang dan ubi membuat keduanya kurang baik untuk dikonsumsi orang-orang dengan riwayat penyakit ginjal. 

Satu kentang berukuran sedang mengandung 610 miligram potasium, sedangkan satu ubi jalar panggang berukuran sekitar 114 gram mempunyai 541 miligram potasium.

3. Sayuran kacang-kacangan

Meski merupakan sumber protein dan serat nabati yang bagus, sayuran kacang-kacangan seperti buncis dapat meningkatkan jumlah kalium dan fosfor yang tinggi.

Dua kandungan tersebut dapat bersirkulasi dalam darah jika dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak. 

(*/TRIBUNBATAM.id)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved