KESEHATAN

5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Bantu Atasi Masalah Sulit Fokus

Menghindari kebiasaan makan yang kurang sehat dan beralih kepada kebiasaan makan yang bisa meningkatkan daya ingat dan fokus seseorang.

healthshots.com
Menjalani pola makan sehat menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan konsentrasi.  

TRIBUNBATAM.id - Kehilangan fokus bukan hanya karena banyaknya pikiran, melainkan juga faktor kebiasaan makan. 

Jika ingin menguranginya, coba beralih pada kebiasaan makan ini. 

Fokus mengerjakan suatu hal dalam waktu lama bukanlah hal yang mudah. 

Mungkin ada yang bertahan, tetapi tak sedikit juga yang gampang kehilangan konsentrasi. 

Kesulitan fokus ini bahkan sampai mengganggu produktivitas seseorang. 

Fokus yang menurun disebabkan beberapa hal, termasuk kebiasaan makan. 

Jika seseorang merasa lesu, bisa jadi disebabkan karena asupan makanan yang tak sehat. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Herbal yang Dapat Meningkatkan Energi dan Fokus, Menurut Studi

Baca juga: 7 Jenis Makanan untuk Bantu Redakan Kecemasan hingga Depresi

Karenanya, menjalani pola makan sehat menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan konsentrasi. 

Lebih baik menghindari kebiasaan makan yang kurang sehat dan beralih kepada kebiasaan makan yang bisa meningkatkan daya ingat, fokus, hingga produktivitas seseorang. 

Merangkum healthshots.com, berikut lima kebiasaan makan yang bisa coba diterapkan untuk meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. 

1. Bikin Rencana Makan

Melakukan perencanaan makan ternyata dapat membantu lebih fokus dan produktif. 

Para Pakar menyarankan untuk menyiapkan menu makan mingguan sehingga hanya perlu belanja bahan-bahan sehari saja dan lebih efisien. 

Jika memang sering keluar rumah dan bepergian, tak perlu khawatir perencanaan makan ini akan gagal karena kamu bisa membungkusnya selama perjalanan. 

Hal yang perlu dilakukan hanya membuat makanan sehat yang lebih tahan lama. 

Makanan yang dikemas bisa disimpan dalam kulkas, dan bisa dipanaskan kembali saat keluar rumah. 

2. Hindari Ngemil, Pilih Alternatif yang Lebih Sehat

Kebiasaan mengunyah camilan juga perlu diubah. 

Alih-alih menyimpan ciki atau keripik kentang yang berminyak, lebih baik menggantinya dengan buah-buahan atau umbi-umbian yang direbus. 

Sebisa mungkin tahan keinginan untuk konsumsi minuman atau camilan seperti ini. 

Lebih baik untuk mengganti minuman soda dengan air putih atau jus segar. 

3. Pilih Makanan yang Menyehatkan Otak

Selain mengubah kebiasaan makan, beberapa asupan makan juga perlu untuk diperhatikan.

Salah satu makanan yang bisa dimasukkan ke dalam menu makan adalah alpukat. 

Alpukat dikenal sebagai makanan yang bagus untuk meningkatkan fungsi kognitif. 

Sementara brokoli membantu menjaga daya ingat agar tetap tajam. 

Jika suka terong, kabar baiknya terong bisa memberikan dorongan komunikasi antara sel otak dan molekul pembawa pesan yang berujung pada fokus yang lebih baik. 

Beberapa makanan sehat bisa disatukan menjadi salad. 

Hanya perlu menambahnya dengan minyak zaitun yang sekaligus dapat memperkuat otak. 

Sementara asupan protein tinggi juga tak boleh dilewatkan.

Bisa dengan mengonsumsi ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan otak.

Telur juga bisa dikonsumsi, terutama bagian kuningnya yang kaya akan kolin.

Selain makanan berat, untuk menu ngemil bisa mencoba kacang-kacangan seperti walnut dan almond yang memberikan dorongan energi terbaik serta membuat seseorang lebih waspada secara mental. 

Baca juga: Lebih Sehat, Inilah 6 Camilan Pengganti Makanan Manis yang Patut Kamu Coba

Baca juga: KETAHUI 4 Bahaya Nitrogen Cair pada Makanan, Jangan Sampai Keracunan

4. Bikin Camilan Manis yang Sehat

Mengubah kebiasaan makan bukan berarti harus melakukan segala sesuatunya secara esktrem. 

Mengubah gaya hidup sehat bisa juga dengan tetap konsumsi makanan yang enak. 

Jika memang suka makanan manis atau camilan, bisa membuat makanan manis sendiri dengan mencampur kacang-kacangan atau buah-buahan kering seperti almond, kismis, maupun serpihan kelapa. 

5. Makan dalam Porsi Kecil

Dibandingkan makan terlalu sering dengan jumlah porsi yang banyak, lebih baik untuk mengonsumsi makanan sehat dalam porsi kecil. 

Makan dalam porsi kecil akan menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

Jika menjaga jeda yang lama antara waktu makan, kadar tersebut bisa turun dan menyebabkan kondisi tubuh menjadi gelisah. 

Karenanya lebih baik untuk selalu memastikan asupan nutrisi makanan cukup dan konsumsi makanan dalam porsi yang wajar alias tidak berlebihan.

(*/TRIBUNBATAM.id)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved