BATAM TERKINI

PENGIDAP HIV di Batam Didominasi Lelaki, 176 Merupakan Penyuka Sesama Jenis

Jumlah kasus HIV di Batam terus naik dengan penderita dari kalangan yang semakin beragam. Mulai penyuka sesama jenis hingga wanita hamil.

Kompas.com
FOTO: ILUSTRASI 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penyebaran penyakit HIV/AIDS di Indonesia sudah melanda di hampir semua provinsi.

Penyakit HIV/AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).

HIV adalah virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit apabila sistem kekebalan tubuh rusak atau lemah.

Berbagai jenis penyakit seperti TBC, diare, sakit kulit akan mudah menyerang. 

Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Kota Batam mencatat LSL atau lelaki penyuka sejenis terkena HIV pada periode Januari-Agustus 2022 mencapai 176 orang. 

Jumlah tersebut menempati urutan kedua sebagai penyumbang terbesar angka HIV di Batam.

Dan penyumbang pertama terbesar yaitu kategori lain-lain sebanyak 208 orang.

Baca juga: Data Dinkes, 52 Laki-Laki di Batam Meninggal Akibat HIV AIDS Sepanjang 2022

Kemudian kategori wanita PSK sebanyak 26 orang, kategori ibu hamil sebanyak 17 orang, kategori waria sebanyak 9 orang. 

Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, laki-laki sebanyak 333 orang positif HIV dengan positif rate 3,7 persen dan perempuan sebanyak 113 orang dengan positif rate 0,7 persen. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan pencegahan HIV untuk kategori PSK memiliki hambatan karena konsumen mereka yang menolak memakai kondom. 

"Informasi dari mereka, si konsumen yang menolak untuk memakai kondom, baik itu kondom laki-laki bagi konsumen maupun kondom perempuan buat wanita penghiburnya,” ujar Didi, Kamis (19/1/2023).

Diakuinya, para PSK lebih takut meninggal dunia karena tidak makan daripada meninggal dunia karena HIV/AIDS.

Sehingga hal itu yang menyulitkan pencegahan HIV/AIDS. 

“Akhirnya mereka yang mengalah untuk tidak mau memakai kondom dan membiarkan pelanggan mereka tidak memakai kondom,” katanya 

Dinkes Kota Batam sudah melakukan berbagai sosialisasi bahaya HIV kepada para LSL. Ia menuturkan, LSL memiliki sejumlah komunitas di Batam.

“Kami biasanya bergerak melalui LSM yang mendekati asosiasi mereka, sehingga lebih mudah mengedukasi mereka,” ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved