BATAM TERKINI

TERUNGKAP, Ini Penyebab Kandasnya Kapal MV MSC Faith di Perairan Batam

Kapal kargo MV MSC Faith yang kandas di Perairan Belakang Padang, Batam, Rabu (1/2/2023) sudah berlayar lagi. Ternyata ini penyebab kandasnya kapal.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TribunBatam.id/Istimewa
Potret kapal MV MSC Faith yang kandas di sekitar perairan Batu Berhanti, Belakangpadang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Selasa (31/1/2023) sekira pukul 19.35 WIB. Kapal tersebut berhasil bebas setelah air laut pasang. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kapal kargo MV MSC Faith yang penuh muatan kandas di Perairan Belakang Padang,  Batam, Rabu (1/2/2023).

Kapal keluar jalur pelayaran hingga kandas menabrak karang pulau Berhanti pada Rabu (1/2/2023) dini hari.

Akibatnya, kapal memasuki perairan dangkal dengan kedalaman delapan meter. 

Penyebabnya, kondisi arus laut yang deras di pusaran perairan Batu Berhanti Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Belakang Padang Batam menjadi faktor penyebab kapal cargo MV MSC Faith kandas.

Hasil penyelidikan sementara KSOP Tanjung Balai Karimun menyampaikan kandasnya kapal MSC itu akibat faktor arus laut perairan pulau Batu Berhanti. 

“Faktor arus laut di lokasi,” ujar kepala KSOP kelas I Tanjung Balai Karimun, Jon Kenedi sedari menjelaskan hasil penyelidikan awal pihaknya, Jumat (3/2/2023).

Menurut dia, pusaran arus laut di lokasi perairan pulau Batu Berhanti mempengaruhi pelayaran kapal MSC Faith dengan bobot 141.976 gross ton (GT) yang saat itu melintas dengan kecepatan 6 knot.

Baca juga: Kapal Kargo MV MSC Faith Kandas di Batam dengan Kedalaman Delapan Meter

Namun, Jon enggan berspekulasi penyebab utama kapal tersebut dapat kandas di pulau Batu Berhanti.

“Nanti ada tim dari KNKT yang akan turun untuk melakukan investigasi,” katanya. 

Jon menyampaikan kapal MV MSC Faith berbendera negara Liberia yang diawaki 24 orang ABK itu lepas kandas pada Kamis (2/2/2023) dini hari sekira pukul 00:44 WIB. 

Kapal yang mengangkut ribuan peti kemas bin kontainer itu keluar dari kordinat kandas tanpa ada bantuan upaya evakuasi.

“Kapal dapat keluar kandas karena ada pasang tertinggi waktu itu,” ujar Jon Kenedi. 

Terkait kerusakan karang akibat kandasnya kapal, kata Jon, bukan ranah Kesyahbandaran untuk menjawabnya.

Ia menegaskan, sampai saat ini kapal masih berada di lokasi perairan sampai nanti ada tim dari KNKT turun untuk melakukan investigasi. 

“Kapal masih berada di lokasi perairan sampai ada hasil investigasi dari KNKT, baru lah kapal dapat dinyatakan melanjutkan pelayaran,” ucapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved