BATAM TERKINI
Pembangunan BLK Batam di Kabil Molor dari Target, Akhir 2023 Baru Selesai
Penyelesaian pembangunan BLK Batam di Nongsa molor dari jadwal. Awalnya, BLK dijadwalkan selesai awal 2022 tapi diperkirakan baru selesai akhir 2023.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penyelesaian pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) molor dari jadwal yang ditetapkan.
Padahal sebelumnya, ditargetkan awal 2022 gedung BLK yang berada di Kawasan Kabil, Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri ini sudah bisa digunakan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan pembangunan saat ini masih berjalan.
Pembangunan ini dilakukan oleh Kementerian Tenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia.
"Pembangunan masih berjalan sekarang," kata Rudi, Rabu (8/2/2023).
Ia mengakui, ditargetkan pembangunan Gedung BLK ini selesai di akhir tahun 2023.
Sehingga awal tahun 2024 bisa digunakan.
Baca juga: 389.927 Pengendara Batam Terekam ETLE Langgar Aturan, Polisi Gelar Operasi Seligi
"Pembangunan dilakukan Kemenaker. Awal pelatihan yang dibuka direncanakan di bidang IT dan pariwisata," ujar Rudi.
Sebagai informasi, pembangunan BLK di atas lahan 4,2 hektare tersebut akan menghabiskan hampir Rp 30 miliar.
Mulai dikerjakan pada Juli 2021 lalu.
Pada akhir 2021, Kemenaker sudah mengucurkan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk pelelangan dan pemancangan batu pertama.
Dan ditargetkan akan selesai pada Desember 2021 sehingga pada 2022 BLK bisa digunakan.
"Adapun pelatihannya untuk dunia industri, seperti welder misalnya," tuturnya.
Menariknya lagi, lanjut dia, siapapun pekerja bisa mengikuti pelatihan di BLK.
Tidak harus melalui instansi ataupun organisasi pekerja.
"Siapa saja bisa masuk. Warga bisa mendaftar dan mengikuti pelatihan," kata Rudi.
Beberapa waktu yang lalu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi Pemerintah Pusat yang menggelontorkan anggaran Rp 30 miliar pembangunan BLK yang berada di Kawasan Industri Kabil, Nongsa.
"Ini cita-cita kita sejak lama. Beberapa kali kita ajukan, dan alhamdulillah tahun ini akan terwujud," kata Rudi.
Beberapa waktu lalu, Sertifikat Tanah untuk Pembangunan BLK dari Badan Pertanahan Nasional Kota Batam diserahkan kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Dirjen Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Budi Hartawan, di Graha Citra mas beberapa waktu lalu.
Rudi mengaku, keberadaan BLK sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja andal dan mampu memenuhi kebutuhan perusahaan yang masuk ke Batam.
"Semua kebutuhan perusahaan bisa disiapkan di sini (BLK). Yang pasti, saat mereka selesai pelatihan, artinya sudah siap pakai dan memiliki keahlian," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan, mengatakan pembangunan BLK Batam tersebut menjadi perhatian Presiden RI, Joko Widodo.
Ia menyampaikan, Presiden menginstruksikan setiap provinsi harus punya BLK.
"Untuk BLK Batam sesuai rencana Juli dimulai. Kita upayakan saat peletakan batu pertama dihadiri Buk Menteri (Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah).
Dengan adanya sejengkal lahan ini, kita maksimalkan dan semoga keberadaan BLK bisa meningkatkan keterampikan tenaga kerja,” katanya. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)
Suami Istri Tewas di Kamar Kos Kota Batam, Terungkap Pekerjaan Mereka Selama Ini |
![]() |
---|
Polisi di Batam Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Alami Sakit |
![]() |
---|
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.