NATUNA TERKINI

Nasib Warga Natuna, Gegara Sinyal Internet Ujian Sekolah Sampai Malam Hari

Warga Desa Pian Tengah Natuna kesulitan mendapat akses internet yang layak. Ujian sekolah pun terpaksa dilakukan sampai malam hari,

Dok. Marzuki untuk Tribun Batam
Warga Desa Pian Tengah dan Mekar Jaya gotong-royong perbaiki Jembatan Sekunyam di Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Jumat (3/2/2023). Warga desa ini kesulitan untuk mendapatkan akses internet dengan layak. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Menjadi warga Desa Pian Tengah, Natuna harus ekstra sabar, apalagi kalau berbicara masalah kualitas jaringan internet.

Kabupaten di Provinsi Kepuluauan Riau (Kepri) yang berbatasan dengan sejumlah negara ini sudah lama merasakan jaringan internet yang tidak sama layaknya kota-kota besar di Indonesia.

Padahal, nama Natuna sudah kadung dikenal sebagai daerah penghasil migas.

Nama kabupaten ini juga menjadi sorotan nasional bahka Internasional sampai sekarang sejak klaim China atas perairan di sana.

Warga Desa Pian Tengah, Kecamatan Bunguran Barat hingga saat ini masih terisolir akan informasi luar.

Baca juga: Kecelakaan Kerja, Karyawan Provider Internet Tewas Tersentrum Ketika Perbaiki Jaringan

Jaringan telekomunikasi di desa terpencil itu belum memadai.

Untuk mengakses internet mereka harus berada di posisi tertentu.

Jika tidak mereka tidak dapat mengakses internet dan informasi luar kecuali menggunakan televisi.

"Jaringan jelek, tak bisa dipakai untuk internetan," kata Supardi, seorang warga kepada TribunBatam.id, Kamis (9/2/2023).

Dia menjelaskan, kondisi ini sudah berlangsung sejak lama.

Padahal di desa nya sudah dibangun tower, namun sayangnya jaringan belum maksimal.

Baca juga: Jelang Ramadan 2023, Satpol PP Natuna Ingatkan Aturan Main Tempat Hiburan Malam

Lain lagi dengan penuturan seorang tenaga pengajar di SMP Negeri Satu Atap Pian Tengah.

Mereka masih ingat betul saat pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK.

"Saat kami mengadakan ANBK kacau sekali, sebab jaringan internet yang sangat buruk. Seharusnya selesai hanya 2 jam tapi malah sampai malam belum juga selesai. Itu karena jaringan yang sangat buruk," kata dia.

Ia pun berharap agar pemerintah daerah Kabupaten Natuna dapat memperhatikan salah satu kebutuhan masyarakat itu.

"Semoga Pemda segera membenahi atau mengupgrade sinyal di sini sehingga kami juga dapat merasakan manfaat internet," harapnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Natuna, Bukhari menjelaskan bahwa untuk wilayah Desa Pian Tengah sebenarnya sudah ada jaringan internet.

Baca juga: Tips Ampuh agar Anak Terhindar dari Bahaya Internet Bebas

Namun, kualitas jaringannya yang masih belum baik.

"Kalau jaringan sebenarnya sudah ada, hanya saja benwith kecil di angka 2 MB sehingga saat menggunakan internet itu lelet," kata Bukhari menjelaskan.

Bukhari melanjutkan bahwa, untuk peningkatan kualitas jaringan ranahnya berada di provider yang ada.

"Jadi untuk peningkatan kualitas jaringan itu ranahnya bukan kami, tapi dari provider nya langsung," jelasnya.

Namun begitu, ia terus berusaha untuk melakukan peningkatan kualitas jaringan di sana dengan berkoordinasi dengan pihak provider.

"Saat ini kami masih terus mencoba untuk mengkomunikasikan dengan pihak provider agar benwith di sana ditingkatkan, sehingga penggunaan internet di sana lebih cepat seperti di Kota Ranai," kata Bukhari.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved