KESEHATAN

Bukan Roti Putih, 2 Jenis Roti Ini Baik untuk Penderita Diabetes

Penderita diabetes wajib membatasi asupan gula, tapi bukan berarti tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung gula sama sekali.

pixabay.com
Ilustrasi roti gandum. Penderita diabetes boleh mengonsumsi roti yang banyak mengandung serat. 

TRIBUNBATAM.id - Penderita diabetes memiliki banyak pantangan makanan lantaran beberapa makanan disebut bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Mereka sebaiknya memperhatikan makanan apa saja yang aman dikonsumsi.

Penderita diabetes wajib membatasi asupan gula, tapi bukan berarti tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung gula sama sekali.

Hal ini penting untuk menghindari risiko komplikasi penyakit. 

Kadar gula darah yang tidak terkendali bisa memicu penyakit ginjal, jantung, dan stroke. 

Penderita diabetes boleh mengonsumsi roti asalkan yang memiliki kadar serat tinggi.

Mengutip dari NDTV, penderita diabetes sebaiknya menghindari konsumsi roti putih.

Baca juga: Cara Mencegah Diabetes melalui 7 Perubahan Gaya Hidup Berikut Ini

Baca juga: 5 Buah Enak yang Dikenal Efektif Turunkan Gula Darah dan Cegah Diabetes

Roti putih terbuat dari tepung putih yang penuh dengan pati. 

Makanan yang terbuat dari tepung putih bertindak seperti gula dan dicerna dengan cepat serta menurunkan gula darah. 

"Penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi sereal olahan karena indeks glikemiknya tinggi dan kurang serat. Kadar gula akan segera naik dan turun sangat cepat, flip yang segera membuatnya berbahaya," kata Konsultan Ahli Gizi Dr. Rupali Datta. 

Jenis roti apa yang baik dikonsumsi? 

Penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi roti yang mengandung biji-bijian yang biasanya digunakan dalam roti multigrain dan roti gandum. 

Dr. Anju Sood, Ahli Gizi yang berbasis di Bangalore mengatakan penderita diabetes boleh mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. 

Alasannya, karbohidrat kompleks kaya akan serat yang membutuhkan waktu cerna lama di dalam tubuh.

Dengan begitu, proses pelepasan gula pun terjadi sangat lambat dan menjaga kadar gula tetap terkendali.

(*/TRIBUNBATAM.id)

 

 

 

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved