BATAM TERKINI

Limbah Glass Wool Misterius Ancam Nyawa Warga Batam, DLH Telusuri Pemiliknya

Petugas DLH Batam sudah memasang garis pembatas di sekitar limbah glass wool di tepi Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang.

TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang
LIMBAH DI BATAM - Tumpukan limbah glass wool di tepi Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (13/2/2023). DLH Batam masih belum mengetahui pemilik limbah berbahaya ini. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Batam belum mengetahui pemilik dan oknum yang membuang limbah glass wool di tepi Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang.

Limbah glass wool yang masuk kategori berbahaya diduga dibuang di tepi jalan oleh oknum tak bertanggung jawab saat malam hari.

Diduga limbah tersebut berasal dari perusahaan yang berada di sekitar jalan tersebut.

Meski belum diketahui siapa pemiliknya, tumpukan limbah tersebut sudah dipasang garis oleh DLH Kota Batam.

Kabid Perlindungan Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, IP mengatakan, anggota sudah dikerahkan untuk mencari sumber awal limbah tersebut.

Baca juga: HEBOH Pantai Pelawan Karimun Tercemar Limbah Oli, DLH Beri Penjelasan

"Kami sudah turun dan memperdalam sumbernya dari mana," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (18/2/2023).

Tim DLH Batam masih menggali lebih dalam temuan pencemaran lingkungan yang kembali muncul di lokasi yang sama.

Ia menduga limbah glaswoll sengaja dibuang oknum tertentu saat malam hari.

Ia menambahkan, pihaknya fokus melakukan verifikasi, observasi dan identifikasi mengenai sumber awal limbah glass wool itu.

"Kami cari sumber dulu, siapa yang mencemari harus bertanggung jawab untuk pemulihan. Nanti dikabarkan lagi," ujarnya.

Limbah glass wool di tepi jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Batam sebelumnya membuat resah warga.

Baca juga: Warga Tanjunguncang Kecewa, DLH Batam Sebut Penelusuran Limbah Terkendala Biaya

Warga sekitar tumpukan limbah glass wool itu menyebut jika glass wool terbang terbawa angin bisa menyebabkan kulit gatal.

Mereka semakin khawatir dengan dampak kesehatan, khususnya paru-paru mereka jika limbah glass wool ini sampai terhirup.

Warga sekitar Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Batam menduga limbah glass wool itu diduga dibuang oknum perusahaan yang berada di sekitar.

Glass wool adalah bahan isolasi yang terbuat dari serat kaca yang disusun menggunakan pengikat menjadi tekstur yang mirip dengan wol atau bulu domba.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved