BATAM TERKINI
Limbah Glass Wool Misterius Ancam Nyawa Warga Batam, DLH Telusuri Pemiliknya
Petugas DLH Batam sudah memasang garis pembatas di sekitar limbah glass wool di tepi Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang.
Prosesnya memerangkap banyak kantong udara kecil di antara kaca, dan kantong udara kecil ini menghasilkan sifat insulasi termal yang tinggi.
Baca juga: PT Pax Ocean Batam Mangkir saat RDP Lanjutan Bahas Limbah Minyak Hitam di Kantor DPRD
Wol kaca diproduksi dalam bentuk gulungan atau lembaran, dengan sifat termal dan mekanik yang berbeda.
Ini juga dapat diproduksi sebagai bahan yang dapat disemprotkan atau diaplikasikan di tempat, pada permukaan yang akan diisolasi.
Jika sudah habis masa pemakaiannya, bahan tersebut akan menjadi lapuk dan sangat mudah terbang terbawa angin.
"Glass wool ini dibuang oleh perusahaan malam hari, tiga hari lalu. Saya kurang tahu perusahaan apa yang buang," ucap seorang warga Tanjunguncang, Agus, Senin (13/2/2023).
Dia juga menyebutkan perusahaan tidak seharusnya membuang glass wool tersebut sembarang.
Ia juga menyesalkan tindakan oknum tak bertanggung jawab yang menurutnya tidak peduli dengan lingkungan dan kesehatan warga yang tinggal di sekitar.
Baca juga: Ngaku Jadi Korban, PT Pax Ocean Batam Bantah Tudingan Buang Limbah ke Laut
"Ini bukan sampah biasa, ini sampah berbahaya, karena kalau kena kulit bisa menyebabkan gatal, bahkan bisa iritasi jika masuk ke pori-pori kulit," sebutnya.
Dia juga mengatakan lokasi pembuangan limbah glass woll tersebut sangat dekat dengan permukiman warga.
Kondisinya semakin berbahaya karena dalam permukiman itu banyak anak-anak.
Dia berharap Dinas terkait agar secepatnya mengangkut limbah tersebut dan memberikan teguran kepada perusahaan yang membuangnya.
"Jangan sampai ada warga yang jadi korban," harap Agus.(TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)
Suami Istri Tewas di Kamar Kos Kota Batam, Terungkap Pekerjaan Mereka Selama Ini |
![]() |
---|
Polisi di Batam Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Alami Sakit |
![]() |
---|
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.