BATAM TERKINI

Limbah Glass Wool Misterius Ancam Nyawa Warga Batam, DLH Telusuri Pemiliknya

Petugas DLH Batam sudah memasang garis pembatas di sekitar limbah glass wool di tepi Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang.

TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang
LIMBAH DI BATAM - Tumpukan limbah glass wool di tepi Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (13/2/2023). DLH Batam masih belum mengetahui pemilik limbah berbahaya ini. 

Prosesnya memerangkap banyak kantong udara kecil di antara kaca, dan kantong udara kecil ini menghasilkan sifat insulasi termal yang tinggi.

Baca juga: PT Pax Ocean Batam Mangkir saat RDP Lanjutan Bahas Limbah Minyak Hitam di Kantor DPRD

Wol kaca diproduksi dalam bentuk gulungan atau lembaran, dengan sifat termal dan mekanik yang berbeda.

Ini juga dapat diproduksi sebagai bahan yang dapat disemprotkan atau diaplikasikan di tempat, pada permukaan yang akan diisolasi.

Jika sudah habis masa pemakaiannya, bahan tersebut akan menjadi lapuk dan sangat mudah terbang terbawa angin.

"Glass wool ini dibuang oleh perusahaan malam hari, tiga hari lalu. Saya kurang tahu perusahaan apa yang buang," ucap seorang warga Tanjunguncang, Agus, Senin (13/2/2023).

Dia juga menyebutkan perusahaan tidak seharusnya membuang glass wool tersebut sembarang.

Ia juga menyesalkan tindakan oknum tak bertanggung jawab yang menurutnya tidak peduli dengan lingkungan dan kesehatan warga yang tinggal di sekitar.

Baca juga: Ngaku Jadi Korban, PT Pax Ocean Batam Bantah Tudingan Buang Limbah ke Laut

"Ini bukan sampah biasa, ini sampah berbahaya, karena kalau kena kulit bisa menyebabkan gatal, bahkan bisa iritasi jika masuk ke pori-pori kulit," sebutnya.

Dia juga mengatakan lokasi pembuangan limbah glass woll tersebut sangat dekat dengan permukiman warga.

Kondisinya semakin berbahaya karena dalam permukiman itu banyak anak-anak.

Dia berharap Dinas terkait agar secepatnya mengangkut limbah tersebut dan memberikan teguran kepada perusahaan yang membuangnya.

"Jangan sampai ada warga yang jadi korban," harap Agus.(TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved