Kasus Asusila di Tanjungpinang, Siswi 15 Tahun Dipaksa 9 Kali Layani Pria

"Itu hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik kepada pelaku dan korban," sebut Kapolresta Tanjungpinang.

Korban hanya menerima perintah dari kedua pelaku untuk melayani tamu yang memesan.

"Pemesanan itu melalui aplikasi, setelah ada pemesanan. Pelaku ini baru suruh korban layani," sebutnya.

Tersangka Ms awalnya mengajak korban untuk bermain pada Kamis 16 Februari 2023.

Dari sana, Ms menawarkan korban untuk bekerja.

Korban sempat menolak karena korban mau pamit dengan orang tua korban terlebih dahulu.

Baca juga: Pemuda Penyandang Disabilitas Jadi Korban Asusila Kakek Beristri Dua di Cirebon

Namun, MS mengatakan bahwa sudah meminta izin untuk membawa korban bekerja kepada ayah korban.

Setelah itu, korban dibawa saudari MS untuk mengamen di beberapa rumah makan dan kedai kopi.

Hasil ngamen tersebut dibagi dua dengan korban.

Kemudian, korban dibawa Ms ke daerah Lagoi.

Korban diminta tersangka Ms menunggu, sebab Ms masih melayani tamunya.

Cerita selanjutnya, Ms menawarkan korban untuk bekerja dan membawanya ke Kota Tanjungpinang lagi.

Sesampainya di Tanjungpinang dan di wisma, korban langsung diminta untuk melayani tamu.

Korban juga diminta Ms untuk meminta tamu kepada pelaku lainnya berinisial Ltf.

Baca juga: Emil Dardak Copot Jabatan Ketua DPC Demokrat Gegara Kasus Asusila

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol. H. Ompusunggu menghimbau kepada orang tua khusunya di Tanjungpinang untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya.