BATAM TERKINI

Dua Pekerja Galangan Kapal di Batam Tewas, Ini Penjelasan Kuasa Hukum PT Pax Ocean

Kuasa hukum PT Pax Ocean Batam, Niko Sitanggang angkat bicara soal tewasnya dua pekerja di areal galangan kapal PT Pax Ocean

|
TRIBUNBATAM.id/PERTANIAN SITANGGANG
Suasana di PT Pax Ocean, Tanjunguncang, Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan kerja di areal galangan kapal PT Pax Ocean Batam menyebabkan dua pekerja tewas, Selasa (7/3/2023).

Menyikapi kejadian nahas tersebut, kuasa hukum PT Pax Ocean Batam, Niko Sitanggang mengungkapkan bahwa kedua pekerja yang tewas bukan karyawan mereka.

"Itu bukan karyawan ataupun subkontraktor PT Pax Ocean,"tegasnya kepada Tribun Batam.

Pekerja yang meninggal merupakan Subkontraktor VShip Ship Management yang mengoperasikan kapal milik Pertamina.

Perihal keselamatan kerja buruh yang jadi sorotan, Niko menuturkan, perusahaan yang bersangkutan pun tak memberikan laporan detail terkait proyek yang sedang berjalan.  

"Mereka tak memberikan laporan ke kita. Seharusnya mereka lapor. Karena itu tanggung jawab meraka, jadi mereka yang menghandle semuanya," bebernya lagi. 

Dari informasi yang TRIBUNBATAM.id dapatkan, dua pekerja tersebut tewas setelah keracunan gas saat sedang melakukan tank cleaning.

Pada Rabu (8/3/2023) dua karyawan PT Ganda Samudra yang sedang tank cleaning di kapal Pertamina Abherka, yang melakukan perbaikan di PT Pax Ocean di Tanjunguncang tewas di tempat.

Baca juga: SPBU Codo Batam Lakukan Kesalahan Fatal, Nekat Cabut Segel Metrologi

Berdasarkan informasi yang dikembangkan Tribun Batam di lapangan di mana dua pekerja Subcont dari PT Ganda Samudra, melakukan tank cleaning di kapal Pertamina Abherka malam hari.

"Kejadiannya itu malam, ada tiga orang yang ditugaskan untuk melakukan pembersihan tangki," kata seorang sumber yang enggan menyebutkan namanya.

Sumber tersebut mengatakan, tangki yang akan dibersihkan baru dibuka manhole nya.

"Kemungkinan gas yang ada di dalam belum keluar, sementara sudah disuruh dikerjakan," katanya.

Saat kejadian tiga karyawan ditugaskan, dua orang masuk lebih dulu, sementara satu orang lainnya hendak turun, dan masih bisa menyelamatkan diri.

"Awalnya mereka bergerak bersama, namun yang dua orang yang tewas di tempat itu turun lebih dulu, setelah menghirup gas di dalam tangki, keduanya lemas, satu karyawan langsung berusaha naik ke atas, makanya bisa selamat," jelasnya.

Sementara mengenai kejadian tersebut, Yustinus Zai, petugas piket sekurity di PT Pax Ocean PT Nanindah Mutiara Shipyard Tanjunguncang mengatakan, dirinya tidak tahu kejadian tersebut.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved