Angka Stunting di Bintan Menurun Jadi 3,41 Persen di 2022, Ini Kata Kepala DP3KB

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Bintan mencatat kasus stunting di Bintan mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya.

Kepala DP3KB Bintan, Aupa Samake menjelaskan, jumlah anak stunting mengalami penurunan dari sebelumnya 10,7 persen atau menurun ke 3,41 persen untuk di tahun 2022.

"Dari angka stunting balita di Kabupaten Bintan kurang lebih sekitar 11.710 anak, dan yang untuk sangat pendek itu 717 anak, dan yang pendek itu 70 anak. Kurang lebih sekitar 383 anak yang berisiko stunting,” terangnya.

Aupa juga menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bintan terus mencoba menurunkan angka stunting di Kabupaten Bintan.

Sementara itu Ketua TP PKK Bintan, Hafiza Rahmadhani menjelaskan, berbagai upaya dan terobosan untuk menekan kasus stunting terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

"Bahkan pemerintah meminta semua Posyandu melakukan pemberian vitamin A kepada batita dan balita. Selanjutnya dilakukan pengukuran berat serta tinggi badan," terangnya.

Baca juga: Tekan Stunting di Tanjungpinang, BKKBN Canangkan Kampung Keluarga Berkualitas

Ia juga meminta kepada seluruh kader Posyandu terus mengoptimalkan program dapur sehat.

“Kita tingkatkan lagi dapur sehat yang sudah berjalan untuk lebih mengurangi tingkat anak stunting di Kabupaten Bintan,” harapnya.

Selain itu, ia juga meminta agar setiap remaja bisa dicek kondisinya. Terlebih pada mereka yang akan menikah dan nantinya akan memiliki anak.

Baca juga: Angka Stunting di Karimun Tahun 2022 Terendah se Kepri, Turun Jadi 13,3 Persen

Pengecekan kondisi kesehatan menjadi langkah awal untuk hidup yang lebih sehat.

"Untuk remaja juga. Jadi maksudnya kita mau tidak hanya orang tua, tapi generasi muda juga paham apa itu stunting dan bagaimana cara menghadapinya," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google