PENGGEREBEKAN KAMPUNG ACEH DI BATAM

Anak-anak di Kampung Aceh Tak Sekolah, Lebih Paham Alat Hisap Bong Dibanding Matematika

Miris sekali kawasan kampung aceh kota Batam, banyak anak-anak yang tak sekolah namun mereka lebih paham dengan penggunaan alat hisap bong.

|
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Bereslumbantobing
RAZIA KAMPUNG ACEH DI BATAM - Polisi saat mengamankan sejumlah orang dalam razia Kampung Aceh di Batam, Selasa (21/3/2023) sore. Suasana di lokasi saat penggerebekan di sana sempat mencekam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kawasan kampung Aceh Kota Batam pantas disebut dengan kawasan darurat narkoba.

Sebab kawasan tersebut tak ada lagi saringan antara anak kecil dan orang dewasa untuk mengkonsumsi narkoba.

Ketika Tribunbatam.id ikut dalam rombongan tim gabungan TNI Polri dan Satpol PP melakukan razia, ditemukan sejumlah anak-anak yang terlihat santai dan begitu cuek dengan adanya penggerebekan tersebut.

Dari pengakuan mereka, sebagian besar anak-anak disana tidak mengenyam pendidikan sekolah dasar.

Melihat kedatangan polisi tentunya mejadi tontonan menarik bagi mereka.

Mirisnya lagi, anak-anak disana lebih tahu bentuk alat hisap bong dan sabu dibandingkan hitungan matematika.

Sebab ketika ditanya hitung-hitungan dia hanya tersenyum. Sepertinya mereka tidak mengerti dengan penjumlahan tersebut karena tidak mengenyam pendidikan di sekolah

"Saya gak pernah sekolah, tapi saya bisa baca," sebut seorang bocah berumur 11 tahun saat ditemui Tribunbatam.id di Kampung Aceh, Batam, Selasa (21/3/2023).

Tinggal di gang kecil kawasa kampung Aceh, gadis kecil berinisial Ar ini mengaku sudah tahu bentuk bong dan sabu.

"Banyak ya bong yang di bawa pak polisinya," celoteh bocah tersebut kepada temannya saat polisi melintas dihadapan mereka sambil menenteng barang bukti bong.

Pernyataan bocah ini tentunya sangat membuat penasaran. Tribun mencobaba menanyakan lebih dalam lagi sejauh mana ia mengetahui tentang barang haram tersebut.

Saat ditanyakan tentang masalah sabu dan bong, dia langsung menjelaskannya denga lancar tanpa jeda. 

Dia seolah menguasai materi bahkan bisa menceritakan dengan detailnya.

Akhirnya terungkap setiap hari dia dan kawan-kawannya selalu minta uang kepada rang-orang yang sedang mengkonsumsi sabu di pos atau loket tempat pemakaian sabu yang ada di kawasan Kampung Aceh.

Karena keseringan meminta uang kepada para pengkonsumsi sabu, mereka memberikan istilah meminta uang dengan sebutan Deren.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved