WAWANCARA EKSKLUSIF
Maraknya Kecelakaan Kerja di Batam dan Pentingnya Budaya K3
Maraknya kecelakaan kerja di Batam menjadi sorotan, khususnya dalam penerapan budaya K3. Tribun Batam mengulasnya lewat Tribun Podcast hari ini.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kecelakaan kerja di Batam menjadi sorotan sejak beberapa waktu terakhir.
Kecelakaan kerja di Batam ini bahkan sampai merenggut korban jiwa.
Sorotan akan kecelakaan kerja di Batam kemudian tertuju pada penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3.
Tribun Batam melalui program Tribun Podcastnya edisi Rabu 22 Maret 2023 mengangkat topik ini dengan tema 'Pentingnya K3 Bagi Pekerja'.
Pertanyaannya, siapa yang paling bertanggung jawab atas keselamatan kerja?
Pekerja atau pihak perusahaan pemberi kerja?
Lantas seberapa penting standar keselamatan kerja itu bagi pekerja dan pihak pemberi kerja?
Baca juga: SEHARI, 4 Pekerja Tewas Akibat Kecelakaan Kerja di Batam, Kapolsek Ingatkan K3
Berikut petikan wawancara eksklusifnya bersama Kepala UPT Pengawasan Disnaker Provinsi Kepri, Aldy Amiral dan Wakil Ketua Iperindo Kepri, Rudi.
Keterangan:
Tribun Batam: TB
Kepala UPT Pengawasan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Kepri, Aldy Admiral: AA
Wakil Ketua Iperindo Kepri, Rudi: RD
TB: Yang pertama kepada Kepala UPT Pengawasan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Kepri, Aldy Admiral.
Seperti apa pengawasan yang dilakukan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Kepri terhadap perusahaan, seperti apa pengawasan selama ini dan kedepannya seperti apa pengawasan yang dilakukan agar tidak terulang kembali kejadian kecelakaan kerja?
AA: Bicara terkait kecelakaan kerja, harus dipahami dulu sebenarnya apa itu kecelakaan kerja?
Karena kadang-kadang yang kita pahami kecelakaan kerja itu adalah kecelakaan yang terjadi di tempat kerja saja.
Tapi dari sisi regulasi, ada juga hal yang diluar tempat kerja tapi masih termasuk dalam kecelakaan kerja.
Misalnya kecelakaan di jalan raya, laka lantas dalam hal yang bersangkutan berangkat ke tempat kerja maupun pulang kembali dari tempat kerja.
Angka kecelakaan kerja yang tinggi ini di kota Batam, 50 persen lebih disebabkan di jalan raya dan 50 persen lagi di tempat kerja.
Namun perlu kami sadari bahwa walaupun ini terjadi di jalan raya tetap merupakan bagian dari tugas kami di pengawasan untuk mencoba mengurangi angka tersebut.
Baca juga: KECELAKAAN KERJA DI BATAM, Disnaker Kepri Turunkan Tim Pengawas ke Dua Perusahaan
Baik itu nanti kita kedepannya bekerjasama dengan instansi terkait seperti lantas maupun Dishub.
Ataupun nanti kita sosialisasi kan savety raiding ke perusahaan-perusahaan ini nanti akan kita coba buat kan program seperti itu.
Khusus untuk kecelakaan kerja di tempat kerja, memang kejadian akhir-akhir ini mengkhawatirkan kami.
Bagi kami ini merupakan suatu pukulan, dimana kita baru melakukan eforia dengan K3 dengan tim.
Dimana kita mensosialisasikan dan mengkampanyekan budaya k3 namun setelah itu justru terjadi kecelakaan kerja yang beruntun.
Ini mengecewakan dan memprihatinkan kami, ini cambuk untuk kami bahwa seremoni yang kami lakukan tidak boleh stop dampai di situ.
Justru ini akan menjadi titik balik kami untuk lebih meningkatkan lagi upaya kami untuk lebih giat lagi untuk mensosialisasikan tentang budaya k3 ini.
Jadi untuk kedepannya, dalam waktu dekat kita juga sudah berkoodinasi dengan para pihak agar K3 tidak terjadi lagi.
Baca juga: KECELAKAAN KERJA DI BATAM, FSPMI Kecam Keras Kelalaian Oknum K3 PT Pax Ocean
TB: Selanjutnya kepada Wakil Ketua Iperindo Kepri, Rudi. Silahkan pak.
RD: Terima kasih atas sampai disampaikan oleh Pak Aldy tadi.
Ya memang keadaan di Batam seperti yang sudah dijelaskan bahwa memang terakhir kita mengadakan peringatan nasional K3 ya Alhamdulillah cukup sukses ya.
Jadi ini memang tiap tahun kita wajib untuk merayakannya supaya memperingati kepada seluruh karyawan.
Khususnya yang memang yang risiko tinggi terutama di seveyard yang cukup resikonya tinggi, dan kami ditunjuk sebagai panitia dan wakilnya.
Saya merasa bahwa ini memang peranannya pemerintah tuh kelihatannya serius sekali.
Bahwa untuk menjalankan program nasional ini memang itu menjadi kewajiban juga pemerintah di samping bahwa pelaksanaan ya itu diserahkan kepada masing-masing perusahaan dalam hal ini adalah HSE.
HSE dalam perusahaan itu sangat peranan karena keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan.
HSE dalam perusahaan itu sangat peranan karena apa yang ujung tombak yang melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan itu siapa yang mengawasi kalau terjadi ada kelalaian.
Baca juga: KECELAKAAN KERJA DI BATAM, PT Ably Metal Indonesia Terancam Kena Sanksi Pidana
TB: Kalau HSE ini ujung tombak, kira-kira ini posisinya di mana Pak?
Posisi di dalam perusahaan dan dia itu bertanggung jawab kepada siapa gitu pak?
RD: Jadi awalnya memang tugas dan tanggung jawab HSE itu adalah setiap pekerja yang sebelum masuk kerja diadakan induction dia dikasih pencerahan dulu posisi penjelasan dulu hal-hal yang penting-penting mereka harus ingatkan selama di dalam melaksanakan tugas kewajiban mereka di lapangan.
Bahwa ada hal-hal yang harus diperhatikan baik di dalam alat kerjanya lapangan itu selalu diingatkan. nah di dalam pelaksanaan juga kita juga ada namanya toolbox toolbox.
Itu wajib dilakukan ya minimal seminggu sekali dalam hal kita itu di tiap hari Senin paginya dikumpulkan semuanya HSE yang ada, supervisornya dikumpulkan supaya mereka mengerti.
Kemudian ada whiteboard, statistik yang harus diisi kalau terjadi memberikan suatu kejadian gitu jangan sampai terjadi pertambahan kalau bisa kurang.
TB: Setiap perusahaan apakah ada petugas k3-nya untuk mengawasi implementasi bekerja di lapangan, Seperti apa mereka.
Karena kita lihat saat ini banyak industri galangan kapal yang mempekerjakan atau memberikan pekerja kepada subcon-di bawahnya.
Dan yang sering kita lihat pekerja satkon yang paling terendah lah yang sering mengalami kecelakaan bekerja ini, seperti apa pak?
RD: Jadi gini, memang petugas K3 atau kita sebutkan itu adalah HSE.
HSE dia itu kita mewajibkan bahwa setiap satkon itu harus memiliki HSE tersendiri di samping perusahaan juga memiliki untuk mengontrol mereka semuanya.
TB: Penerapan di lapangan pak kan ada yang pekerja itu tidak memiliki lamaran kerja, sebab yang penting mereka diterima bekerja dulu.
Nah ini nanti ketika mengalami kecelakaan kerja, pertanggungjawaban nya seperti apa kira-kira ini?
Mungkin kepada pak Rudi dulu sebagai pengurus Iprindo Kepri mengantisipasi hal seperti ini kepada anggotanya agar tidak terjadi pak, karena ini akan mengalami kerugian kepada pekerja dan perusahaan.
RD: Persyaratan utama adalah karyawan yang bersangkutan yang mau masuk itu pasti di interview pasti ditanya punya BPJS.
Kalau tidak punya BPJS pasti dibuat dulu dan pasti kita akan tanya dia mereka sehat nggak?
Apalagi di waktu covid ya sekarang mungkin sudah berkurang ya mereka ada nggak tes namanya yang yang lain sebagainya.
Kalau tidak ada BPJS kita nggak terima, kita tolak. Sebelum masuk kerja mereka harus ada induction.
Kemudian mereka wajib ke lapangan kerja itu harus pakai PPE yaitu protektif seperti sepatu, helm, sepatu dan lain-lain.
TB: Dari pak Aldy sendiri bagaimana kira-kira himbauan kepada pihak perusahaan supaya apanyang saya sampaikan pertanyaan tadi ke pak Rudi sama ke pak Aldy.
AA: Seberapa efektif kah safty induction? pekerja ini kadang-kadang nggak ada mengajukan lamaran gitu kan.
Entah dari mana tiba-tiba dia bekerja di situ.
Dengan latar belakang yang berbeda itu, seberapa efektif induction yang dilakukan perusahaan itu supaya bisa nyantol di pikiran atau di benak pekerja gitu kan.
Nah jangan sampai induction ini dibuat hanya sekedar formalitas saja gitu.
Beberapa kali saya sampaikan ke manajemen coba sekali-kali dibikin tes gitu pada saat induction ada lakukan postes itu.
Ingin mengetahui kita seberapa besar wawasan pekerja yang akan kita berikan pengenalan resiko di tempat kerja itu kemampuannya Seperti apa gitu kan.
Nah setelah diberikan induction kita lakukan lagi kita bandingkan hasilnya hasilnya meningkat atau tidak gitu kan.
Kalau meningkat Berarti ada penambahan wawasan kemampuan pengetahuan tentang K3.
Khususnya atau resiko-resiko pengenalan tempat kerja kepada pekerja itu sendiri gitu kan.
Nah itu hal-hal yang seperti itu ya memang harus diperhatikan oleh HSE sekali lagi untuk memastikan bagaimana SOP dan budaya K3 itu sampai ke level yang paling bawah.
Itu karena ketika sudah di tempat kerja itu ada dua hal ini mau cepat selesai ini barang pasti mengabaikan keselamatan ya.
Di sisi lain ini selamat tapi produksi agak terhambat gitu kan, nah ini dilema dari pihak perusahaan ya tapi tentunya cost yang harus dibayar dan tentunya ya selamat itu dulu yang diutamakan.
Ketika produksi di desa mengabaikan keselamatan tentu di balik itu ada biaya-biaya lain yang harus kita bawa oleh perusahaan dan ini sangat besar sekali gitu kan belum lagi eee kehilangan nyawa manusia nah berapa banyak lagi yang ya timbul eee keluarga miskin baru gitu kan.
Di mana tulang punggungnya ee kehilangan nyawa gitu kan ahli warsis Seperti apa untuk melanjutkan hidupnya.
Nah ini beban biaya yang memang beban sosial yang harus sebenarnya ini menjadi tanggung jawab dan terpikirkan oleh pihak manajemen.
Kembali ke BPJS ya dari sisi undang-undang jelas undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang badan penyelenggara jaminan sosial bahwa ini wajib enggak ada kata lain wajib gitu.
Kadang-kadang eee ada satu dua subcon yang tidak mendaftarkan tenaga kerjanya ke program BPJS gitu entahlah lain entah lupa apapun alasannya tapi pada saat kejadian dia tidak terdaftar sebagai peserta BPJS.
Sekali lagi main kontraktor dalam hal ini perusahaan harus mempunyai skema atau cara-cara tertentu untuk mobil ini Jadi jangan sampai pekerja yang tidak terdaftar di BPJS itu bisa masuk ke area kerja yang dimiliki oleh menkon
Walaupun kejadiannya itu karyawan tentu nanti akan ke bawah-bawah baru dia pasti menkonya akan terseret-seret juga gitu.
Tayangan Tribun Batam podcast dapat Anda saksikan via YouTube Tribun Batam atau Facebook Tribun Batam.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)
INI Dampak Fenomena El Nino Bagi Wilayah Kepri |
![]() |
---|
MENGINTIP Cuan Menjanjikan di Balik Bisnis Pet Care di Batam |
![]() |
---|
Liga 1 Indonesia 2023-2024, Persaingan Makin Ketat dan Nasib Tim Besar |
![]() |
---|
HIPMI Kepri Bagikan Tips Jadi Pengusaha Sukses Sejak Usia Muda |
![]() |
---|
Ebony Batam Berbagi Rahasia Agar Bisnis Bisa Bertahan Puluhan Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.