KESEHATAN
TIPS Cegah Dehidrasi saat Puasa di Bulan Ramadan dengan 5 Cara Berikut Ini
Berpuasa mengharuskan untuk tidak makan dan minum dari fajar sampai matahari terbenam padahal tubuh tetap beraktivitas dan membutuhkan asupan cairan.
TRIBUNBATAM.id - Rasa haus dan dehidrasi kerap dialami oleh orang yang berpuasa.
Ini karena kurangnya pasokan cairan tubuh, berpuasa mengharuskan kita untuk tidak makan dan minum dari fajar sampai matahari terbenam.
Padahal tubuh tetap beraktivitas dan membutuhkan asupan cairan.
Hal ini karena manusia membutuhkan asupan air setidaknya 2 liter sehari, atau setara dengan 8 gelas air putih.
Jika tidak terpenuhi, maka bisa berdampak pada kekurangan cairan tubuh yang ditandai dengan bibir dan kulit kering, pusing, lemas, sakit kepala, serta urine berwarna gelap.
Meskipun cukup mengganggu, bukan berarti Anda harus meninggalkan puasa di bulan ramadan hanya supaya tidak mengalami dehidrasi.
Dehidrasi sendiri terbagi atas tiga level: ringan, sedang, dan berat.
Baca juga: Jangan Lewatkan, Ini 6 Manfaat Sahur yang Baik untuk Kebugaran saat Berpuasa
Baca juga: 10 Manfaat Berpuasa untuk Kesehatan Fisik dan Mental Menurut Sains
Beberapa tanda dehidrasi ringan atau sedang meliputi haus, mulut kering atau lengket, jarang buang air kecil, urin berwarna kuning tua, kulit kering dan dingin, sakit kepala, serta kram otot.
Sedangkan tanda-tanda dehidrasi berat meliputi pusing, tidak buang air kecil, urin berwarna kuning, detak jantung cepat, nafas cepat, mata cekung, mengantuk, kurang energi, mudah bingung atau tersinggung, serta pingsan.
Berikut cara mencegah dehidrasi saat puasa di bulan ramadan, yang dirangkum dari laman Ciputra Medical Center dan Egypt Independent, berikut:
- Minum air putih dengan cukup
Cara mencegah dehidrasi saat puasa yang pertama adalah minum air putih dengan cukup, khususnya selama sahur dan setelah berbuka puasa.
Anda bisa mengikuti pola 2-4-2. Artinya, minumlah 2 gelas air putih saat sahur, 4 gelas setelah berbuka puasa, dan 2 gelas pada malam hari.
Dengan cukup minum air putih, itu akan mengembalikan cairan yang hilang secara sehat dan aman.
- Konsumsi sayuran dan buah-buahan
Cara mencegah dehidrasi saat puasa yang kedua adalah mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.
Selain minum dan makan makanan berkuah, Anda juga dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan pada waktu sahur dan berbuka puasa.
Pasalnya, sayuran dan buah-buahan memiliki kandungan air.
Di sisi lain, batasilah makanan yang mengandung banyak garam karena bisa meningkatkan cairan yang dikeluarkan dari sel tubuh dan menyebabkan dehidrasi.
Jadi, usahakan untuk tidak makanan tinggi garam pada saat sahur.
Baca juga: Tips Merawat Bibir Bebas Kering dan Pecah-pecah Selama Berpuasa
Baca juga: Cara Menyusun Menu Makanan Sehat Selama Ramadhan, Penuhi Gizi Tubuh Selama Berpuasa
- Hindari kafein dan gula
Cara mencegah dehidrasi saat puasa yang ketiga adalah menghindari kafein dan gula.
Kafein dan gula dapat menyebabkan haus bahkan hanya dalam waktu beberapa jam setelah dikonsumsi.
Ketika Anda mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi terutama saat sahur, ginjal Anda akan menjalankan fungsinya dengan membuang kelebihan gula melalui urin.
Semakin sering Anda buang air kecil, maka tubuh Anda akan kehilangan cairan. Akibatnya, risiko dehidrasi akan ikut meningkat.
- Pilih pakaian yang tepat
Cara mencegah dehidrasi saat puasa yang keempat adalah memilih pakaian yang tepat.
Warna baju, kain celana, dan lapisan pakaian memainkan peran penting dalam menjaga suhu tubuh serendah mungkin.
Jadi, pastikan Anda memilih pakaian yang tepat untuk dipakai saat beraktivitas di bulan Ramadan.
Jika Anda bekerja di dalam ruangan, pakailah baju berwarna terang.
Lalu, pakailah baju yang lebih gelap jika sebagian besar waktu Anda dihabiskan di luar ruangan.
Sebab, warna yang lebih gelap akan membantu melindungi tubuh Anda dari efek sinar matahari.
Tapi, pastikan untuk menghindari pakaian berwarna hitam karena cenderung menarik panas dan menguncinya di dekat tubuh.
Terakhir, usahakan untuk tidak mengenakan kaus dalam karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Apabila Anda terpaksa memakai kaus dalam, selalu ingat untuk memilih kaus katun longgar yang memungkinkan keringat menguap dengan baik.
- Olahraga teratur
Cara mencegah dehidrasi saat puasa yang kelima adalah olahraga secara teratur.
Pada dasarnya, olahraga cenderung menyebabkan kehilangan banyak air saat berkeringat, yang mana kondisi ini dapat memicu dehidrasi.
Kendati demikian, olahraga juga bisa membantu tubuh membuang racun dan elemen berbahaya lainnya yang rentan menyebabkan dehidrasi di kemudian hari.
Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi Anda untuk tetap berolahraga selama ramadan.
Pilihlah waktu yang tepat untuk berolahraga.
Direkomendasikan untuk berolahraga 2-3 jam setelah berbuka puasa dan menghadiri kelas kardio.
Demikian 5 cara mencegah dehidrasi saat puasa di bulan ramadan.
Selamat mencoba.
(*/TRIBUNBATAM.id)
RS Awal Bros Batam Hadirkan Men's Health Clinic, Jadi Solusi Atasi Masalah Kesehatan Pria |
![]() |
---|
Biar Kolesterol tak Melonjak, Konsumsi Makanan Ini Setelah Makan Daging Kurban |
![]() |
---|
Ketahui Cara Cek Produk Makanan. Obat, dan Kosmetik Terdaftar BPOM via Aplikasi dan Website |
![]() |
---|
Cara Membuat Salad Buah yang Sehat dan Kaya Serat, Cocok untuk Diet |
![]() |
---|
Tips Melangsingkan Badan Tanpa Olahraga, Lakukan Cara Sederhana Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.