Dukun Pengganda Uang Bunuh Korban, 10 Jenazah Ditemukan

Pembunuhan berantai di Banjarnegara terungkap. Mbah Slamet, seorang dukun pengganda uang membunuh korban dengan cara diracun.

TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Konferensi pers Polres Banjarnegara terkait kasus dukun penggandaan uang bunuh kobannya, Senin (3/4/2023). Dihadirkan tersangka TH alias Mbah Slamat dan rekannya BS. 

TRIBUNBATAM.id - Pembunuhan berantai di Banjarnegara terungkap. Mbah Slamet, seorang dukun pengganda uang membunuh korban dengan cara diracun. Lebih dari 10 mayat ditemukan.

Kasus dukun pengganda uang bunuh korban ini langsung menuai perhatian.

Kejadian dukun penggan uang bunuh korban terjadi di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Pelaku bernama Tohari (45) alias Mbah Slamet  sudah tertangkap.

Polisi pun mengungkap motif hingga ia tega menghabisi nyawa korban dengan cara diracun.

Mayat korban kemudian dikubur di jalan setapak menuju hutan.

Pelaku adalah TH (45) alias Mbah Slamet asal Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Sementara korbannya adalah PO (53) warga yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.

Kasus ini dapat terungkap bermula pada Senin (27/3/2023) anak dari korban PO, yaitu GE melapor kepada kepolisian akan kehilangan ayahnya.

Berdasarkan pengakuan dari GE pada Juli 2022, ia diajak bersama dengan ayahnya bertemu dengan pelaku TH alias Mbah Slamet di Wonosobo.

Korban PO dan anaknya GE pergi dari Sukabumi menuju Wonosobo menggunkan bus.

Sesampainya di Wonosobo mereka bertemu dengan Mbah Slamet dukun pengganda uang yang dimaksud.

Ketika sampai di Wonosobo pelaku Mbah Slamet mengajak korban ke rumahnya yang ada di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

Di rumahnya itu korban menginginkan adanya tujuan penggandaan uang.

Selepas itu korban dan anaknya pulang lagi ke Sukabumi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved