Fakta-fakta Dukun Brutal Banjarnegara Bunuh 10 Orang, Berlagak Bisa Gandakan Uang

Aksinya Mbah Slamet bukan saja menipu tetapi membunuh para pasiennya karena menagih janji yang ia ucapkan bisa melipatgandakan uang.

Dok Polda Jawa Tengah
Proses evakuasi 10 jasad korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023). 

TRIBUNBATAM.id - Aksi tipu-tipu Mbah Slamet yang mengaku dukun pengganda uang akhirnya terbongkar.

Aksinya bukan saja menipu tetapi membunuh para pasiennya karena menagih janji yang ia ucapkan bisa melipatgandakan uang.

Aksi brutal Mbah Slamet terbongkar setelah salah satu korbanya sebelum tewas dibunuh mengirim pesan WhatsApp ke anaknya.

Isi pesan itu pada intinya berbunyi, jika korban tidak berumur panjang dan tidak bisa dihubungi segera datang ke lokasi bersama aparat.

Benar saja, pesan tersebutlah yang membuat aksi bejat Mbah Slamet selama ini terbongkar, dan diketahui telah menghabisi nyawa 10 orang, termasuk PO (korban) yang sempat mengirim pesan ke anaknya.

Kasus yang terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah ini cukup bikin geger publik.

Mayat para korban ditemukan di kebun di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Senin (3/4/2023).

Berikut fakta-fakta dukun brutal pengganda uang di Banjarnegara yang diduga membunuh 10 orang.

Baca juga: Dukun Kejam Bunuh Belasan Orang, Sok Bisa Gandangan Uang 70 Juta Jadi 5 Miliar

Baca juga: Dukun Pengganda Uang Bunuh Korban, 10 Jenazah Ditemukan

1. Mbah Slamet jadi dukun pengganda uang sejak lima tahun lalu

Praktik penggandaan uang Mbah Slamet dimulai sejak lima tahun lalu.

"Berdasarkan keterangan tersangka, dia baru lima tahun menjadi orang pintar," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Senin, dikutip dari Kompas TV.

Lalu, seperti apa sosok Mbah Slamet? Kepala Desa Balun Mahbudiono mengatakan, Mbah Slamet jarang bergaul dengan warga.

"Orangnya jarang kelihatan, intinya jarang bermasyarakat. Pekerjaan sesungguhnya juga kurang tahu," ucapnya, Senin.

Menurut Mahbudiono, pemerintah desa tidak mengetahui berapa jumlah tamu yang datang ke rumah Mbah Slamet.

2. Mbah Slamet diduga bunuh 10 orang

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved