MATA LOKAL CORNER

Mudik Lebaran di Batam, ASDP Telaga Punggur Siapkan Antrean Online

Manajemen ASDP Telaga Punggur mengantisipasi gerak calo saat mudik lebaran di Batam dengan menyiapkan antrean online.

TribunBatam.id/Argianto DA Nugroho
MLC TRIBUN BATAM - (Kiri ke Kanan) Ketua Bidang Jaringan dan Kerjasama Lembaga Partai GElora, Bambang Royadi, General Manager ASDP Batam, Marsadik, GM Terminal Penumpang Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Beny Syahroni, Sekertaris DPW PPP Kepri, Irwansyah, Wakil Ketua DPW PSI Kepri, Hadyanna Prathita R, dan Perwakilan Partai Buruh, Ramon saat menjadi narasumber Mata Local Corner (MLC) Tribun Batam dengan Tema "Mudik Nyaman Lewat Laut" di Studio Tribun Batam, Kamis (6/4/2023). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) Telaga Punggur siap menghadapi mudik di Batam Provinsi Kepri.

Dalam Mata Lokal Corner (MLC) Tribun Batam, Marsadik, GM ASDP Batam, menjelaskan jika antisipasi mudik di Batam ini meliputi lintas instansi di dalamnya.

"ASDP menangani bagian transportasi, sementara, mengenai regulasi berada ditangan pemerintah," kata Marsadik, Kamis (6/4/2023).

Mursadik menjelaskan, terdapat lima tujuan untuk pelayanan angkutan transportasi laut via ASDP Pelabuhan Telaga Punggur.

Sejumlah rute itu di antaranya Tanjunguban, Pakning, Selari atau Riau, Dabo, dan Karimun.

"Yang paling tinggi aktivitasnya adalah Tujuan Tanjunguban dan Pakning," sebutnya.

Untuk angkutan lebaran tahun 2023 ini ASDP Batam menyiapkan tiga Kapal tujuan Selari dan Pakning.

Satu kapal bisa mengangkut sebanyak 38 kendaraan, dengan perjalanan 16 sampai 18 jam sampai ke tujuan.

Dia menjelaskan masalah angkutan mudik, memang sering terjadi keributan.

Marsadik, mengatakan bicara mengenai ASDP Punggur.

Dimana lokasi tersebut banyak instansi dan banyak yang memiliki kepentingan.

"Bahkan banyak juga oknum-oknum yang mengatasnamakan pejabat ataupun pengawalan, yang merusak antrian, sehingga pengguna yang sudah jauh nauh hari mengantri tergeser, atau tersalib," ujarnya.

Untuk tahun 2023 ini kata Marsadik, pihaknya membuat sistem agar tidak terulang hal yang sama.

"Kami sudah membuat nomor hotline. Dimana pengguna jasa bisa melakukan komunikasi melalui sistem. Nantinya operator akan meminta seluruh persyaratan yang diperlukan," ujarnya.

Setelah semua persyaratan dipenuhi, maka pihak ASDP akan mengirimkan jadwal keberangkatan dan nomor antrian kendaraan.

Dengan demikian tidak ada lagi penumpukan kemdaraan di pelabuhan, apalagi serobot antrean.

Ia menegaskan, jika tidak memiliki antrean, maka tidak akan dilayani masuk ke kapal.

"Kami tidak ingin, memberikan peluang terhadap calo. Apalagi oknum ya g mengatasnamakan, pejabat atau apapun itu alasannya," kata Marsadik.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved