KESEHATAN

7 Tips Mencegah Mabuk Perjalanan Pada Anak Saat Mudik Lebaran 2023

Mabuk perjalanan terjadi saat otak tidak bisa memproses informasi yang diberikan panca indera, di mana mata dan telinga bekerja tapi tubuh diam

rac.co.uk
Ilustrasi mabuk perjalanan - Mabuk perjalanan terjadi saat otak tidak bisa memproses informasi yang diberikan panca indera, di mana mata dan telinga bekerja tapi tubuh diam 

TRIBUNBATAM.id - Mabuk perjalanan wajar terjadi bila melakukan perjalanan cukup jauh.

Kondisi ini bahkan bisa menyerang siapa saja, baik lansia, dewasa bahkan anak-anak.

Menurut dokter spesialis anak Rumah Sakit Sri Soedarsono Batam dr Debby Nur Rachmawati, Sp. A, mabuk perjalanan terjadi saat otak tidak bisa memproses informasi yang diberikan oleh panca indera.

Singkatnya saat diperjalanan mata dan telinga pasti bergerak mengikuti apa yang dilihat dan didengar, tetapi tubuh dalam posisi diam.

"Dari sini bisa memicu konflik pada bagian tubuh yang tidak terbiasa menerima, kemudian otak mengirimkan sinyal ke tubuh dan menyebabkan pusing, mual hingga muntah," ujar Debby, belum lama ini.

Lanjutnya, gejala mabuk perjalanan khususnya pada anak-anak tidak jauh berbeda dari gejala yang timbul pada orang dewasa, di antaranya seperti pusing, perut tidak nyaman, kembung, mual dan lesu.

Selain itu muncul keringat dingin dan untuk usia anak batita atau yang belum bisa berbicara biasanya anak jadi  rewel dan menguap lebih sering.

Lantas apakah mabuk perjalanan pada anak tidak bisa dicegah atau diatasi kalau sudah terjadi?

Untuk mencegah mabuk perjalanan pada anak, Debby memberikan sejumlah tips kepada orangtua sebagai berikut;

Baca juga: Mudik Telah Tiba, Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan saat Pulang Kampung Jelang Lebaran 2022

Baca juga: Lebaran 2023 Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Tertinggi, Ini Pesan KSOP Batam

1. Anak Harus Kondisi Fit

Saat melakukan perjalanan jauh pastikan anak dalam kondisi fit sebelum berangkat.

Kondisi terbaik anak sangat menentukan mood dan juga kesiapan seorang anak menghadapi kondisi jalan serta jauhnya perjalanan.

Jangan paksa keadaan jika anak dalam kondisi sakit, karena akan memperburuk kesehatan si buah hati.

2. Posisi Duduk Harus Nyaman

Jika menggunakan jalur darat posisi duduk barisan tengah menjadi posisi aman untuk anak, karena guncangan dari ban bus/mobil tidak terlalu terasa sepeti di bagian depan dan belakang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved