MATA LOKAL CORNER

Bawaslu Kepri Nilai Metode Penghitungan Dua Panel Bukan Solusi untuk Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Kepri Said Abdullah Dahlawi nilai, metode penghitungan dua panel yang sedang dibahas oleh KPU, tidak menjadi solusi Pemilu 2024

Editor: Dewi Haryati
tangkap layar YouTube Tribun Batam
Narasumber Mata Lokal Corner Tribun Batam bahas tema Plus Minus Penghitungan Suara Dua Panel, Kamis (25/5/2023). Ketua Bawaslu Kepri Said Abdullah Dahlawi (nomor tiga dari kanan) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemilihan umum (Pemilu) tidak seharusnya memakan korban nyawa. Ini jelas ada yang harus perlu diperhatikan secara serius.

Inilah ungkapan Ketua Bawaslu Kepri Said Abdullah Dahlawi, saat menjadi narasumber di Mata Lokal Corner (MLC) Tribun Batam dengan tema 'Plus Minus Penghitungan Suara Dua Panel', Kamis (25/5/2023).

Said mengatakan tema yang diangkat sangat menarik, apalagi jika berkaca dari pemilu 2019 lalu.

Said menjelaskan pesta demokrasi tahun 2019 dengan pesta demokrasi tahun 2014 tidak jauh berbeda.

Hanya saja ada hal-hal yang terkesan lepas kontrol dari KPU saat melakukan perekrutan petugas di lapangan.

Ia mengatakan dalam perekrutan petugas, KPU harus melihat yang pertama usia, selanjutnya daftar riwayat penyakit.

"Mungkin ini yang kurang diperhatikan pada tahun 2019, sehingga mengakibatkan banyak nyawa melayang, bukan hanya petugas pemilu, tetapi begitu juga dengan TNI Polri," kata Said.

Baca juga: Mata Lokal Corner Plus Minus Penghitungan Suara Dua Panel, Hadirkan 6 Narasumber

Ia menjelaskan metode penghitungan dua panel yang sedang dibahas oleh KPU, tidak menjadi solusi karena hal tersebut bukan berdasarkan penelitian.

"Jadi seharusnya dilakukan dulu penelitian, baru bisa dicari solusinya," kata Said.

Ia menjelaskan kelelahan yang dirasakan petugas pemilu yang mengakibatkan banyak nyawa melayang, bukan karena penghitungan suara, tetapi rentetan pekerjaan yang dilakukan.

"Contohnya petugas KPPS mulai bekerja tujuh hari sebelum pencoblosan. Hari ke tujuh dan enam, dan lima mereka harus berkeliling membagi surat undangan," katanya.

Sementara pada hari ke empat dan ketiga mereka harus membangun TPS.

Hari kedua mereka harus menjemput surat suara, dan pada malam hari akan berjaga menunggu surat suara, selanjutnya masuk pada hari pencoblosan surat suara.

Baca juga: Ketua DPRD Batam Blak Blakan Soal Pemilu 2024, Cak Nur Akui Cuma Petugas Partai

"Setelah pencoblosan petugas baru mulai merasakan capek, sementara pekerjaan baru mulai," katanya.

Ia kembali menegaskan metode penghitungan dua panel bukan menjadi solusi untuk Pemilu 2024 nanti.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved