MATA LOKAL CORNER
Metode Penghitungan Dua Panel Berpotensi Timbulkan Masalah Baru pada Pemilu 2024
Metode penghitungan dua panel untuk Pemilu 2024 dinilai akan timbulkan masalah baru. Mulai dari biaya partai bengkak hingga soal transparansi
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penghitungan dua panel yang sedang dibahas oleh KPU Pusat dan akan dituangkan dalam PKPU berpotensi akan menimbulkan pembengkakan biaya saksi bagi partai politik (parpol).
Dalam program Mata Lokal Corner (MLC) Tribun Batam, Kamis (25/5/2023), Anggota Bidang Advokasi DPW PKS Kepri Muhammad Mustofa mengapresiasi KPU pusat yang berusaha mencari solusi atas kejadian pada pemilu 2019.
Kala itu para petugas pemilu banyak yang meninggal.
"Yang pertama kita berikan apresiasi, tetapi di samping itu harus dipikirkan juga jika dibuat dua panel maka yang paling tersiksa adalah partai politik peserta pemilu," kata Mustofa.
Ia menjelaskan tidak mungkin partai politik mengadakan satu saksi untuk mengawasi dua panel.
"Karena pemilu itu harus transparan. Jadi kalau dua panel, otomotis kita siapkan dua saksi. Contoh biaya satu saksi itu Rp 1 miliar, nah kalau dua saksi jelas biaya tambah. Ini yang harus dipikirkan partai lagi," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Kepri Nilai Metode Penghitungan Dua Panel Bukan Solusi untuk Pemilu 2024
Ia mengatakan pesta demokrasi diharapkan dapat menghadirkan sebanyak mungkin masyarakat.
"Nah kalau dua panel, berapa banyak nanti yang akan ada di dalam TPS. Tentu ini akan semakin riuh," katanya.
Ia mengatakan pada saat nanti rapat pembahasan mengenai metode dua panel ini, maka partai politik akan mengajukan masukan-masukan.
"Ya sama dengan kondisi saat ini kenapa pemilu dilaksanakan dalam satu tahun. Ini untuk mengurangi biaya, jadi ini yang menjadi masukan kita nantinya," kata Mustofa.
Sementara di tempat yang sama, Wakil Ketua DPW PSI Kepri Yudhy Sanjaya, mengatakan metode penghitungan suara dua panel yang sedang dibahas oleh KPU pusat, bukanlah menjadi solusi.
Meski demikian ia tetap mengapresiasi KPU yang sudah berupaya untuk mencari solusi terkait penghitungan suara Pemilu 2024.
Baca juga: Mata Lokal Corner Plus Minus Penghitungan Suara Dua Panel, Hadirkan 6 Narasumber
"Permasalahannya sebenarnya sangat kompleks. Jadi jika kita lihat dengan metode penghitungan dua panel, maka bisa menambah masalah baru. Ya salah satunya transparansi," kata Yudhy.
Ia mengatakan satu jam saja surat suara tidak dijaga bisa berubah, apalagi sampai 12 jam.
"Ini tentu sangat riskan, jadi transparansi bisa diragukan," kata Yudhi.
Ia mengatakan lebih baik diarahkan ke penghitungan digitalisasi.
"Ini mungkin lebih baik daripada bicara metode penghitungan yang masih manual," kata Yudhy. (Tribunbatam.id/ Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
| Jurus Pamungkas di Debat Pilkada Batam 2024 Dibahas di Mata Lokal Corner |
|
|---|
| Efek Debat Pilkada Kepri 2024, Polemik Rempang Eco City Jadi Isu Krusial |
|
|---|
| Setelah Debat Pilkada Kepri 2024, Masihkan Dua Paslon Baper? |
|
|---|
| Akademisi UIB Suyono Saputro Sebut Pembangunan Kepri sudah On The Track |
|
|---|
| Wan El Kenz Sebut Rudi Bakal Benahi Fasilitas Kesehatan hingga Pendidikan di Kepri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.