KARIMUN TERKINI

Jemaah Haji Karimun Wafat di Batam Rupanya Guru Silat, Sempat Memohon Maaf

Mengenal sosok jemaah haji Karimun yang wafat di Batam, Akhmadi Sankardjo Mustarjo (80).

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yeni Hartati
JEMAAH HAJI KARIMUN - Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenang Karimun sekaligus ketua regu Jemaah Haji asal Kabupaten Karimun, Endang Sri Wahyu mengungkap sosok jemaah haji Karimun yang wafat di Batam. 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Sosok Akhmadi Sankardjo Mustarjo, jemaah haji asal Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri yang wafat setibanya di Bandara Hang Nadim Batam menyita perhatian.

Pria 80 tahun itu merupakan warga Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun.

Ia menghembuskan napas terakhir setibanya di Bandara Hang Nadim Batam sekitar 30 menit akibat penyakit sesak napas.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, kondisi tubuhnya sempat drop.

Tepatnya ketika pesawat landing.

Baca juga: Jemaah Haji Kepri Kloter Pertama Tiba di Bandara Hang Nadim, Asal Batam Boleh Langsung Pulang

Petugas di Batam langsung membawa pria yang dikenal sebagai guru silat ini ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenang Karimun sekaligus ketua regu Jemaah Haji asal Kabupaten Karimun, Endang Sri Wahyu berbagi cerita selama Almarhum menjalani ibadah haji kepada media TribunBatam.id.

"Selama perjalanan mulai keberangkatan hingga akan kembali ke tanah air, Beliau sehat selalu ceria," ujar Endang, Rabu (5/7/2023).

Endang menambahkan, meskipun ia menjadi jemaah haji yang lansia, beliau tidak mengenakan kursi roda bahkan sanggup berjalan kaki.

Kemudian dari tanah air Indonesia ke Madinah, Mekkah, Armuzna (Arafah-Madinah-Mina) Almarhum selalu menunjukan semangatnya dalam menjalankan ibadah.

Potret jemaah haji Karimun wafat di Batam
JEMAAH HAJI KARIMUN - Potret jemaah haji Karimun yang wafat di Batam, Akhmadi Sankardjo Mustarjo (80). Ia merupakan warga Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Baca juga: Identitas Jemaah Haji Embarkasi Batam Meninggal Dunia di Makkah

"Kecuali pada saat lempar jamrah dengan jarak kurang lebih 12 kilometer selama 13 hari itu yang diwakilkan. Karena kondisi Beliau yang tidak memungkinkan," ujarnya.

Endang menduga, perjalanan terakhir sebelum kembali ke tanah air selama sembilan jam dalam bus tanpa aktivitas memungkinkan Beliau kelelahan.

"Mungkin Beliau kelelahan. Kalau penyakit penyerta tidak ada yang mengkhawatirkan hanya semput atau sesak napas karena faktor lansia itu," ujarnya.

Tidak hanya itu, sewaktu berada di Mekkah beliau selalu memberikan wejangan ceramah tanpa di minta kemudian diakhiri dengan permohonan maaf.

"Sehabis subuh atau siang kalau ada jeda waktu Beliau selalu memberikan wejangan. Dalam bus Beliau sempat menjadi pembaca doa kemudian diakhiri dengan meminta maaf. Mungkin itu permohonan maaf terakhir kalinya," ujarnya.

Baca juga: Jemaah Haji Termuda di Indonesia, Didaftarkan Sejak TK, Lulus SMA Langsung Berangkat

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved