KAPAL TENGGELAM
Cerita Naharudin Terombang-ambing di Laut, Dipeluk Ujang Saat Kapal Tenggelam
Mereka berdua terombang-ambing di atas laut terpisah dari rekan, dengan cuaca yang buruk dan gelombang yang tinggi.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Eko Setiawan
Pada posisi Ujang memaut badan Naharudin, ia pun sempat ikut tenggelam bersamanya dengan kedalaman lebih kurang 4 meter.
"Saya dibawa dia ke bawah (laut-red), dia pegang pinggang saya. Sampai ke ujung kaki saya dia pegang, itu lah terakhir dia pegang saya. Sudah itu saya timbul lagi," tutur pria asal Senempek, Kecamatan Lingga Utara ini.
"Saat saya timbul ke atas, saya noleh kiri kanan dia (Ujang-red) pun tidak timbul-timbul lagi, saya pun ikut hanyut dibawa gelombang setelah itu," sambungnya.
Dia memperkirakan, saat bersama Ujang mereka terapung sekitar 30 menit. Sementara yang lainnya sudah terpisah hanyut.
"Awalnya sempat ada pompong yang lewat, namun mereka tidak nampak kami karena posisi cuaca buruk (menutupi pandangan-red)," ujarnya.
Naharudin menyebutkan, bahwa menurutnya Ujang merupakan orang yang baik dan tidak sombong dalam kehidupan sehari-hari.
"Orangnya bagus lah menurut saya. Harapan saya mudah-mudahan Ujang dapat ditemukan," tambahnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)
Kapal Tenggelam di Lingga, Tim SAR Akhirnya Temukan Sufarman di Hari ke Tiga |
![]() |
---|
Sebelum Ujang di Temukan, Ternyata Ada Lantunan Azan dan Tabur Bunga |
![]() |
---|
Berharap Anaknya Bisa Ditemukan, Ayah Ujang Lantunkan Azan di Tengah Laut |
![]() |
---|
Ibu Putra Korban Kapal Tenggelam Teriak Memanggil Nama Anaknya Saat Pencarian di Laut |
![]() |
---|
Kondisi Gelombang Laut saat Kapal Pompong Angkut Tim Sepakbola Terbalik Di Perairan Lingga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.