MUNASLUB PKN
Anas Urbaningrum Tak Takut Dikriminalisasi Lagi, Ketum PKN Ungkap Alasannya
Ketum PKN Anas Urbaningrum mengaku tidak takut dengan kriminalisasi terkait langkahnya kembali ke dunia politik.
Dia mengatakan tidak menerima uang korupsi dari Hambalang.
"Satu Rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," kata Anas saat itu.
Ketika itu para awak media lantas menanyakan janji Anas yang meminta digantung di Monas jika terbukti bersalah dalam kasus korupsi Hambalang.
Anas pun menjawab terkait janji yang pernah ia sampaikan itu.
"Nomor satu, bahwa saya yakin tidak melakukan sesuatu yang dituduhkan itu. Itu keyakinan lahir batin dunia akhirat tidak akan pernah berubah sampai kapan pun. Karena saya yang tahu." ujar Anas Urbaningrum Ketum PKN.
ALASAN Terjun Politik Lagi
Anas Urbaningrum mengungkap alasannya kembali terjun politik lagi.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini resmi menjadi Ketua umum Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) periode 2023-2028.
Baca juga: Anas Urbaningrum Lempar Sindiran, Demokrasi Tidak Boleh Nabok Nyilih Tangan
Diketahui, Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum pengganti Gede Pasek Suardika dalam Munaslub PKN di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (14/7/2023) malam.
Dunia politik sempat menyeret Anas Urbaningrum ke penjara karena kasus korupsi proyek hambalang.
Anas Urbaningrum mengatakan, panggilan menjadi petugas publik menjadi alasan dirinya kembali terjun ke dunia politik.
Oleh sebab itu, ia bersedia mengabdikan dirinya kembali menjadi petugas publik.
"Politik itu adalah tugas publik. Jadi terjun ke politik sesungguhnya adalah bersedia untuk menjadi petugas publik. Saya ulangi ya, terjun ke politik sesungguhnya adalah panggilan untuk bersedia untuk menjadi petugas publik," kata Anas di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (15/7/2023) pagi.
Dalam pidato politiknya, Anas berbicara tentang masalah hukum dan politik.
Baca juga: Orasi Perdana Anas Urbaningrum Setelah Bebas Dari Lapas, Singgung Mati Membusuk
Pada kesempatan tersebut, Anas menegaskan hukum tidak boleh dijadikan alat untuk menyingkirkan orang lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.