TANJUNGPINANG TERKINI

Stunting di Tanjungpinang Tersisa 330 Kasus, Wakil Walikota Singgung Evaluasi

Wakil Walikota Tanjungpinang menyinggung evaluasi dalam mempercepat turunnya kasus stunting di ibu kota Provinsi Kepri itu.

TribunBatam.id/Rahma Tika
STUNTING DI TANJUNGPINANG - Wakil Walikota Tanjungpinang, Endang Abdullah menyinggung evaluasi dalam mempercepat turunnya kasus stunting di Tanjungpinang. Foto Endang Abdullah ketika menyampaikan kepada tenaga pendidik mengenai penerapan kurikulum merdeka di salah satu sekolah, Senin (30/5/2022). 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Stunting di Tanjungpinang pada bayi dan balita masih ada 330 kasus.

Pemko Tanjungpinang mengklaim jika jumlah stunting di Tanjungpinang ini berkurang dari 437 kasus.

Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah menyinggung perlunya evaluasi dalam mempercepat turunnya stunting di Tanjungpinang.

Ini menurutnya penting untuk mengetahui kondisi kasus stunting di Tanjungpinang.

Serta menginergitaskan antara semua elemen, dari dinas terkait, kelurahan beserta perangkat yang berhubungan langsung dengan penanganan kasus tersebut.

"Tentu kita perkuat sinergitas, agar stunting terus dapat dipulihkan," ucap Endang, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Stunting di Tanjungpinang Turun 15,4 Persen, Target Jadi 14 Persen Tahun 2024 

Endang Abdullah menuturkan, jika melihat data, angka stunting di Tanjungpinang cenderung turun.

Meski demikian masih ada kasus stunting yang harus dihadapi pihaknya bersama jajaran, agar kasus stunting di Tanjungpinang ini benar-benar zero kasus.

Kasus stunting di Tanjungpinang ini tersebar di beberapa wilayah.

Di antaranya, Kelurahan Tanjung Unggat, Kampung Bugis, Pinang Kencana dan sebagian kelurahan lainnya.

Meski begitu, ia menegaskan ada juga kelurahan yang berstatus zero stunting di Tanjungpinang.

"Kemarin data kami ada 437 kasus. Tapi sekarang setelah dilihat lagi menjadi 330 kasus. Artinya turun, yang sebelumnya 15,7 persen, sekarang diprediksikan menjadi 14 persen," ungkapnya.

Baca juga: Tekan Stunting di Tanjungpinang, BKKBN Canangkan Kampung Keluarga Berkualitas

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri menyampaikan penurunan kasus stunting di Tanjungpinang juga tidak lepas dari dukungan kader posyandu.

Kinerja para kader posyandu juga ditingkatkan dengan menambahkan insentif yang dikeluarkan pemerintah setiap bulannya.

“Kami bahkan ada 1.005 kader posyandu yang tersebar di Tanjungpinang, mereka juga berperan untuk menurunkan kasus stunting, mereka ini yang mendeteksi dini stunting sebelum masuk ke Dinkes,” kata Elfiani.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved