BATAM TERKINI

Harga Daging Ayam Melambung, Peternak di Batam Sebut Mereka Sudah Mau Digusur 

Peternak ayam Barelang yang semula menjadi sumber pasokan daging ayam di Batam kini telah menghentikan pasokan daging ayam, begitu juga dengan telur.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
UPDATE Harga Daging di Pasar Tos 3000. Foto lapak penjual daging ayam di Pasar Tos 3000, Kota Batam, Provinsi Kepri. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Harga daging ayam di sejumlah pasar basah di Batam edisi weekend, Minggu (19/8) meroket. 

Tak tanggung-tanggung, kenaikan sebesar tujuh ribu rupiah. Harga ayam sebelumnya diangka 35 ribu, kini menjadi 42 ribu. 

Parahnya lagi, kondisi harga ini bertahan sudah beberapa hari terakhir. Lantas ini pun membuat sejumlah emak-emak di Batam ‘menjerit’. Apalagi mereka pemilik usaha warung makan. 

Usut demi usut, ternyata kenaikan harga daging ayam merupakan imbas dari rencana pengembangan kawasan Barelang Batam. 

Peternak ayam Barelang yang semula menjadi sumber pasokan daging ayam di Batam kini telah menghentikan pasokan daging ayam, begitu juga dengan telur.

“Apa yang mau dikirim ke Batam pak, ayam sudah tak ada lagi. Kami sudah digusur, kandang ayam kami sudah mulai dibongkar,” ujar seorang pemilik peternakan ayam di Tanjung Kelingking Kelurahan Cate, Aritonang, Sabtu (19/8).

Kepada Tribun Aritonang mengaku tak bisa berbuat banyak. Menurut dia pemerintah telah melakukan kekuasaan full agar menggusur seluruh masyarakat yang ada di wilayah jembatan 4, termasuk mereka peternak. 

“Sudah turun surat SP3 pembongkaran dan pengosongan kandang. Hanya saja kami masih berjuang agar kami diberi waktu,” tuturnya. 

Dikatakannya, beberapa pekan terakhir para peternak tak lagi fokus pada pengembangan ternak ayam. Justru sebaliknya, memikirkan masa depan keberlangsungan mata pencaharian mereka. 

“Gimana mau fokus ngurus ayam, sementara kami sudah mau digusur pak,” ketusnya. 

Terpisah wakil ketua HKTI Batam, Rika mengaku ada puluhan masyarakat dan pengusaha peternakan ayam yang terdampak dari rencana pengembangan kawasan Barelang. 

Tak heran jika pasokan ayam di Batam menjadi terbatas dikarenakan banyak peternak sudah terancam atas kelangsungan usahanya. 

“Ada sekitar 3 juta ekor ayam, 500 kandang dan 2000 an karyawan yang terkena imbas dari kebijakan ini. Kami dari HKTI sedang melakukan berbagai upaya agar penggusuran dapat ditunda dulu sementara,” ujar Rika. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved