PENGGEREBEKAN WNA CHINA
Penggerebekan WNA China di Batam, Polisi Lompati Pagar Tinggi 2,5 Meter
Dalam penggerebekan WNA China di Batam, anggota Polda Kepri harus melompati pagar setinggi 2,5 meter untuk menangkap puluhan WNA itu.
Sementara di luar gedung terlihat personel polisi menjaga ketat kawasan tersebut.
Mereka sama sekali tidak memperbolehkan seorang warga maupun media untuk masuk ke halaman gedung itu.
Dirreskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi terlihat sibuk keluar masuk gedung mendampingi Interpol.
Selang beberapa jam, dua tenaga kerja asal Tiongkok dibawa keluar dari gedung menuju mobil polisi.
Satu di antara dua tenaga kerja itu adalah perempuan.
Anggota Ditreskrimsus Polda Kepri yang membawa kedua orang tersebut mengungkapkan, mereka dibawa ke Mapolda Kepri untuk melengkapi berkas penyelidikan.
"Dua orang kita bawa sebagai saksi. Yang lain masih berada di dalam," kata anggota yang namanya tidak mau disebutkan.
Kedua tenaga kerja Tiongkok yang dijadikan saksi tersebut kemudian dibawa menggunakan mobil Expander berwarna hitam.
"Izin kami berangkat dulu," ucap anggota Ditreskrimsus Polda Kepri itu.
Dirreskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Nasriadi, menegaskan puluhan tenaga kerja asing tersebut sedang didata saat ini.
"Saya kerja dulu ya. Nanti saya balik lagi. Ada yang mau dijemput," tegas Dirreskrimsus Polda Kepri itu.
Proses pengumpulan data dan informasi masih berlangsung hingga pukul 24.00 WIB.
Pantauan TribunBatam.id, banyak personel polisi dan kendaraan masih berada di dalam gedung tersebut.
Hingga waktu ini, belum ada lagi keterangan lanjutan dari Dirreskrimsus Polda Kepri terkait hasil penggerebekan tersebut.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Argianto DA Nugroho/Eko Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.