KISRUH REMPANG
Guyonan Rudi Saat Bicara Relokasi, Tantang Ansar Ahmad Main Bola di Rempang
Rudi menegaskan BP Batam telah merencanakan pembangunan kurang lebih 2.700 rumah baru di kawasan Dapur 3 Sijantung.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.ID, BATAM - Kepala BP Batam, M Rudi menyebutkan akan membangun hunian perumahan masyarakat yang terdampak relokasi dalam satu titik, yakni di Dapur 3 Sijantung Galang.
Dalam kawasan itu, akan dibangun beragam fasilitas untuk memberikan kemudahan demi menunjang kesejahteraan masyarakat.
Bahkan, hunian itu akan diberi nuansa ke-Melayuan. Sehingga budaya Melayu terasa kental di permukiman.
Rudi menegaskan BP Batam telah merencanakan pembangunan kurang lebih 2.700 rumah baru di kawasan Dapur 3 Sijantung.
“Kita sudah putuskan di dapur 3 Sinantung. Berdiri diatas lahan seluas 450 hektar dengan jumlah 2700 rumah. Minggu ini HPL nya sudah keluar,” ungkap Rudi dalam konferensi pers yang berlangsung di depan gedung graha Kepri, Selasa (12/9) sore.
Dalam jumpa pers itu, Rudi didampingi tiga jenderal, Kapolda, Danlantamal, Danrem serta seluruh Forkopimda Kepri.
Rudi pun mulai merinci jenis dan Type rumah yang dibangun bertipe 45, dan sekitarnya akan dibangun fasilitas seperti sekolah, tempat ibadah, air, listrik permanen, tempat olahraga dan masih banyak lagi. Selain itu akan ada dermaga untuk sampan nelayan dan juga bongkar muat.
“Jadi nanti akan dibuat dalam satu kawasan permukiman. Rumah-rumah akan dibuat dalam nuansa Melayu. Akan ada beragam fasilitas. Termasuk lapangan bola akan kita bangun,” tuturnya.
Karena masyarakat pulau itu hobby main bola, sambung dia maka akan kita bangun lapangan bola.
“Nanti pak Ansar akan bermain bola bersama saya disitu,” ujar Rudi bak menantang Ansar sembari melirik dengan mata tajam.
Dalam jumpa pers itu, walikota Batam Rudi dan Gubernur Ansar tampak akrab. Kedua pimpinan Forkopimda ini seolah ingin menepis isu keretakan.
Mendengarkan tantangan bermain bola, Ansar hanya melempar senyum.
Sontak pengunjung pun terdengar riuh.
Masih memegang mikrofon, Rudi pun melanjutkan narasi yang ingin disampaikan.
Lantas ia langsung menjelaskan secara gamblang terkait unek-unek yang tengah menjadi pertanyaan masyarakat terdampak relokasi.
“Kepada masyarakat kita berita pilihan untuk hunian selama relokasi. Relokasi kita siapkan ada rumah-rumah landed yang tersebar di beberapa wilayah Kota Batam dan masyarakat dapat mencari rumah landed untuk disewa di Batam. Rumah susun pun menjadi pilihan alternatif,” ujarnya.
Diberikannya masyarakat untuk memilih hunian, kata dia lantaran banyak dari warga kita yang berusia lanjut, tak kuat lagi naik turun tangga, maka pihaknya siapkan opsi lain.
Adanya opsi lain itu, ungkap dia menyampaikan BP Batam akan menanggung biaya sewa rumah warga Rempang sebesar Rp 1,2 juta per bulan. Warga bebas memilih rumah mana yang ingin disewa dengan uang itu.
Di samping sewa rumah, pihaknya juga menjamin kebutuhan hidup per anggota keluarga sebesar Rp 1,2 juta per orang dan itu diberikan per bulan.
Usia menyampaikan hal tersebut. Pembicaraan pun dilanjutkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
“Batam tetap aman dan kondusif dan untuk mendukung perkembangan investasi,” ujar Gubernur Kepri dalam sambutan singkatnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat, Kepri khusus Batam agar tidak terpancing isu negatif terkait pengembangan pulau Rempang.
"Jangan menyampaikan dan membagikan isu-isu yang bersifat provokatif kita berdoa semoga Kepri tetap aman dan damai investasi dapat dilanjutkan," tambah dia.
Ansar menyampaikam pembangunan kawasan Rempang, Galang, bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri.
"Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri," ujarnya.
Mantan bupati Bintan ini juga mengajak, masyarakat agar dapat menjaga situasi provinsi Kepri tetap kondusif dalam rangka menjamin keberlangsungan investasi.
Layaknya sebagai moderator, Ansar pun memandu awal perbincangan dalam sesi jumpa pers.
Terlihat solid dan akrab, Ansar pun menyerahkan agar walikota Batam memberikan penjelasan singkat.
Jumpa pers Forkopimda ini digelar Pasca aksi unjuk rasa di gedung BP Batam, Senin kemarin. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)
Warga Rempang Ziarahi Makam Leluhur, Peringati Setahun Lalu Bentrok dengan Aparat |
![]() |
---|
Terdakwa Aksi Bela Rempang Ini Dijerat UU ITE, Sidang Masih Bergulir di PN Batam |
![]() |
---|
Momen Mengharukan Keluar Dari Rutan, Supiandra Sebut Banyak Sekali Hal yang Dirindukan |
![]() |
---|
21 Orang Aksi Bela Rempang Bebas Hari Ini, Keluarga Menjemput di Rutan Batam |
![]() |
---|
Delapan Terdakwa Kasus Sidang Rempang Divonis Berbeda, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.