KISRUH REMPANG
Menteri Investasi Tegaskan Makam Leluhur Rempang Tak Masuk Relokasi
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menegaskan makam leluhur warga Rempang tak masuk bagian relokasi dampak pembangunan Rempang Eco City.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memastikan pemakaman di Rempang tidak termasuk dalam bagian relokasi.
Penegasan Bahlil ini ia sampaikan di depan sejumlah warga Rempang, Kecamatan Galang ketika mengunjungi kediaman Gerisman Ahmad di Pantai Melayu, Senin (18/9/2023).
Sontak kalimat itu mendapat tepuk tangan dari masyarakat rempang yang sedang berkumpul di halaman rumah Gerisman
"Terkait makam para leluhur, saya tidak ijinkan sedikitpun untuk dibongkar," tegas Bahlil.
Bahlil mengatakan makam leluhur yang ada di Pulau Rempang tersebut rencananya akan diberi pagar.
Baca juga: Tersangka Demo Ricuh di Kantor BP Batam terkait Rempang Bertambah, Kini 35 Orang
Menurut Bahlil tempat pemakaman merupakan tempat yang sering dikunjungi masyarakat kala hari raya, hari peringatan, dan hari jumat sore untuk berziarah di makam keluarga yang dimakamkan di situ.
"Nanti itu akan dipagar, dibikin gapura, dan akan dijaga," ujarnya
Terkait tidak akan dilakukannya relokasi makam leluhur, Bahlil belum menjelaskan secara rinci dimana saja makam yang dimaksud.
Kemudian terkait pemindahan kampung yang akan berdampak pada sejarah kampung itu sendiri untuk diketahui anak cucu dikemudian hari, Bahlil mengatakan dalam rencananya sudah diusulkan ke Pemerintah Pusat terkait pembangunan Museum.
"Meskipun ini beresiko saya telah usulkan ke Pusat. Untuk pembuatan museum dimana berisi cerita kampung yang telah di relokasi untuk mengingat dan sebagai pengingat anak cucu kita nanti," kata Bahlil.
Dalam pernyataannya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia mengakui sudah dua kali datang ke Rempang, Batam pada September 2023 ini.
Baca juga: Polda Kepri Pastikan Isu UAS Dipanggil terkait Rempang Hoaks, Polisi Buru Pelaku
Tepatnya ke rumah tokoh masyarakat Rempang, Gerisman Ahmad.
"Semalam saya salat Maghrib di sini. Sekarang saya salat Zuhur di sini," kata Bahlil di hadapan warga Rempang, Senin (18/9/2023).
Dalam pertemuan Minggu malam itu, Bahlil menyebut kedatangannya untuk berdiskusi dan menjelaskan terkait investasi di Rempang.
"Tak ada negara manapun, provinsi, kabupaten atau kota, yang maju hanya dibiayai dari ABPD," ujarnya.
"Rempang perlu maju, harus ada investor," sambungnya lagi.
Pernyataan Bahlil ini mendapat penolakan dari warga.
"Kami tak setuju pak," teriak seorang ibu-ibu menanggapi pernyataan Bahlil.
Baca juga: VIDEO Menteri ATR/BPN Sebut Warga Rempang Direlokasi Dapat Sertifikat Hak Milik
Terkait penolakan ini, Bahlil mengakui kedatangannya menemui warga Rempang karena ada niat baik.
"Niat saya baik, makanya saya datang," kata Bahlil Lahadalia.(TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)
Warga Rempang Ziarahi Makam Leluhur, Peringati Setahun Lalu Bentrok dengan Aparat |
![]() |
---|
Terdakwa Aksi Bela Rempang Ini Dijerat UU ITE, Sidang Masih Bergulir di PN Batam |
![]() |
---|
Momen Mengharukan Keluar Dari Rutan, Supiandra Sebut Banyak Sekali Hal yang Dirindukan |
![]() |
---|
21 Orang Aksi Bela Rempang Bebas Hari Ini, Keluarga Menjemput di Rutan Batam |
![]() |
---|
Delapan Terdakwa Kasus Sidang Rempang Divonis Berbeda, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.