KISRUH REMPANG
Kedatangan Kepala BP Batam ke Sembulang Disambut Aksi Emak-emak Tolak Relokasi
Kedatangan Kepala BP Batam ke Sembulang Tanjung, Selasa (3/10) disambut aksi emak-emak bentangkan spanduk dan karton berisi tolak relokasi
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Aksi sejumlah ibu-ibu warga Sembulang, Pulau Rempang, Batam, sontak menyita perhatian pengendara yang melintasi jalan Sembulang, Selasa (3/10/2023).
Pasalnya para emak-emak itu berjejer berbaris sembari membawa spanduk dan karton dengan beragam tulisan penolakan untuk direlokasi.
Ada bertuliskan ‘Kami benci penghianat. Kami benci kekerasan. Tolak relokasi harga mati’.
Ada juga yang meminta janji Presiden.
“Pak Jokowi Mana Janji Sertifikat Kami”.
Pantauan di lokasi, aksi solidaritas yang dilakukan para emak-emak itu untuk menyambut kedatangan kepala BP Batam saat akan mengunjungi Sembulang Tanjung.
Di persimpangan menuju Sembulang Tanjung itu, para emak-emak menyampaikan orasi secara bergantian.
Mereka juga melantunkan lagu sholawatan. Kemudian menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.
Baca juga: Tim Advokasi untuk Rempang Ajukan Penangguhan Penahanan Buntut Ricuh di BP Batam
Saat melantunkan sholawatan, teriakan histeris emak-emak terdengar kuat. Bahkan itu diwarnai tetesan air mata dengan rasa luka bercampur kesedihan.
“Kami tak mau direlokasi. Ini tanah nenek moyang kami, tanah ulayat leluhur kami. Dengarkan lah jeritan kami pak Presiden,” kata seorang warga, Ana saat berorasi.

Tak lama melaksanakan aksi solidaritas, tiba-tiba kendaraan yang ditumpangi Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam itu pun melintas tepat di depan para emak-emak.
Kedatangan Kepala BP Batam Muhammad Rudi itu tak sendirian. Ia datang bersama rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Melihat kedatangan Forkopimda itu, kaum ibu-ibu ini pun sontak ingin menghadang.
Sejumlah petugas berupaya menghalau aksi ibu-ibu hingga rombongan kepala BP itu dapat melintas.
Akhirnya para emak-emak itu pun hanya bisa berbaris di ruas jalan dengan menenteng dan memasang spanduk tulisan menolak direlokasi.
"Ini kampung nenek moyang kami. Jangan ganggu kami. Kami berhak atas tanah nenek moyang kami ini," teriak Utami, warga kampung Sembulang Camping.
Warga Rempang Ziarahi Makam Leluhur, Peringati Setahun Lalu Bentrok dengan Aparat |
![]() |
---|
Terdakwa Aksi Bela Rempang Ini Dijerat UU ITE, Sidang Masih Bergulir di PN Batam |
![]() |
---|
Momen Mengharukan Keluar Dari Rutan, Supiandra Sebut Banyak Sekali Hal yang Dirindukan |
![]() |
---|
21 Orang Aksi Bela Rempang Bebas Hari Ini, Keluarga Menjemput di Rutan Batam |
![]() |
---|
Delapan Terdakwa Kasus Sidang Rempang Divonis Berbeda, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.