BERITA KRIMINAL

Firli Bahuri Kembali Berkirim Surat ke Istana Usai Jadi Tersangka Kasus Pemerasan

Tersangka Pemerasan Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Firli Bahuri, kembali menyampaikan surat pengunduran dirinya

Editor: Eko Setiawan
YOUTUBE/KPK
Eks Ketua KPK, Firli Bahuri saat melakukan konferensi pers 

"Surat tembusan. Bahwa pernyataan berhenti dari Pak Firli belum bisa ditindaklanjuti Setneg," kata Nawawi Pomolango dalam keterangannya, Minggu (24/11/2023).

Nawari menjelaskan, pihak Setneg belum bisa menindaklanjuti surat tersebut karena Firli dalam suratnya menyampaikan permintaan untuk diberhentikan dan tidak diperpanjang masa jabatannya, bukan meminta pengunduran diri.

Permintaan berhenti atau tidak diperpanjang seperti itu ternyata tidak masuk ke dalam syarat-syarat pemberhentian Ketua KPK.

Untuk memberhentikan seorang Ketua KPK, terdapat mekanisme yang diatur dalam Pasal 32 Ayat 1 Undang-Undang KPK, yakni:

Pimpinan KPK berhenti atau diberhentikan karena meninggal dunia, berakhir masa jabatannya, melakukan perbuatan tercela, menjadi terdakwa karena melakukan tindak pidana, berhalangan tetap atau secara terus menerus selama lebih dari tiga bulan, mengundurkan diri, dan dikenai sanksi berdasarkan undang-undang ini.

"Surat kemarin dari beliau itu bukan surat pengunduran diri, tapi pernyataan berhenti."

"Nah, pernyataan berhenti ini tidak termasuk dalam klasifikasi pemberhentian dalam Undang-undang sehingga tidak dapat ditindaklanjuti," jelas Nawawi.

(Tribunnews.com/Deni/Abdi Ryanda Shakti/Abdul Qodir)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kembali Ajukan Surat Pengunduran Diri sebagai Ketua KPK, Firli: Tunggu Arahan dan Keputusan Presiden

 

Baca berita Tribun Batam lainya di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved