ANAK HANYUT DI TANJUNGPINANG

Pencarian Anak Hilang Diduga Hanyut di Tanjungpinang Terkendala Cuaca dan Medan

Tim SAR gabungan hentikan sementara pencarian Rahmat Nurhakim, anak hilang di Tanjungpinang diduga hanyut, Minggu (7/1). Pencarian terkendala cuaca

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/Alfandi
ANAK HILANG DI TANJUNGPINANG - Foto Waluyo, ayah Rahmat Nurhakim (15) anak yang dilaporkan hilang di Tanjungpinang diduga hanyut di parit, saat ditemui di rumah RT 007 RW 008 Kelurahan Pinang Kencana. Waluyo masih berharap anaknya bisa ditemukan dalam kondisi selamat 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Rahmat Nurhakim (15), anak diduga hanyut di Tanjungpinang, belum ditemukan hingga Minggu (7/1/2024).

Warga Rt 02/Rw 08 Gang Satria Enam, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang itu sebelumnya dilaporkan hilang sejak Kamis (4/1/2024) lalu.

Pencarian terhadap Rahmat mulai dilakukan tim SAR gabungan di hari pertama dia dilaporkan hilang, diduga hanyut di parit atau sungai kecil.

Pencarian dilakukan dengan membagi beberapa tim dan dilakukan di beberapa lokasi dengan menyusuri parit.

Baca juga: BREAKING NEWS - Anak Berkebutuhan Khusus di Tanjungpinang Diduga Hanyut di Parit

Namun hingga hari ke empat, Minggu, Rahmat belum juga ditemukan.

Kordinator Lapangan Tim SAR Gabungan, Reza menuturkan, pihaknya telah berupaya melakukan pencarian anak hilang dan diduga terbawa arus parit yang terjadi dari Kamis kemarin.

Yakni mulai dari titik awal anak diduga hanyut, hingga sampai ke aliran sungai arah Panglima Dompak.


"Kita sudah melakukan penyusuran dengan berjalan kaki sepanjang aliran air. Kita juga sempat menerbangkan drone ke daerah Panglima Dompak, tapi untuk hasilnya sampai sejauh ini masih nihil atau belum ditemukan," terangnya, kemarin.

Maka dari itu, di hari keempat operasi pencarian Rahmat ditutup sementara, dan diganti dengan pemantauan.

Namun, apabila nanti ada warga yang menemukan tanda-tanda di aliran parit hingga sungai, pihaknya bersama unsur lainnya akan kembali berkumpul melakukan pencarian.

"Kalau untuk kendala selama dilakukan pencarian, adalah masalah cuaca. Soalnya beberapa hari belakangan ini sedang musim penghujan. Selain itu, banyaknya semak-semak dan rawannya terhadap buaya," jelasnya.

Harapan Orang tua Anak Diduga Hanyut di Tanjungpinang

Sementara itu, Waluyo, ayah Rahmat Nurhakim, masih berharap anaknya dapat ditemukan dalam kondisi selamat meski pencarian tim SAR gabungan ditutup sementara.

"Saya masih berharap besar anak saya dapat ditemukan dalam kondisi selamat, meski pencarian dihentikan sementara oleh tim sar," kata Waluyo saat ditemui di rumah RT 007 RW 008 Kelurahan Pinang Kencana, Minggu (7/1/2023).

Baca juga: Pencarian Remaja Berkebutuhan Khusus Hilang di Tanjungpinang, Tim SAR Susuri Parit

Ia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena yang mengetahui medan pencarian adalah unsur petugas yang tergabung dalam tim sar.

"Kita sebagai orang tua hanya mengikuti arahan dari petugas," ucapnya.

Waluyo juga bercerita mengenai keseharian anaknya yang memang sangat senang bermain air. Hal ini juga sering disaksikan oleh warga yang sering melihat anak korban.

"Makanya saat mendapat informasi awal anak saya hilang, saya langsung mencari di lokasi yang memang sering anak saya datangi di sekitar aliran air," ungkapnya.

Disinggung apakah anaknya suka bermain ke arah hutan, menurut anaknya tidak pernah bermain jauh ke arah hutan.

"Kalau anak saya main ke hutan, pasti keliatan sama warga yang saat itu berjaga karena adanya banjir," jelasnya.

Meskipun demikian, dirinya hanya bisa pasrah dan berdoa agar anaknya dapat segera ditemukan warga.

"Kami dari keluarga juga sudah mengiklaskan atas apa yang terjadi pada anak saya," tutupnya.

Kronologi Anak Hilang di Tanjungpinang Diduga Hanyut

Sebelumnya diberitakan, dari informasi yang didapatkan Tribunbatam.id di lapangan, Rahmat diduga hanyut Kamis kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.

Anak itu diduga hanyut terbawa arus air parit, karena tetangganya sempat melihat korban bermain di dekat parit, dekat pemukiman warga.

Saat dijumpai, ibu korban, Yani menuturkan, kejadian itu diketahui ketika dirinya pulang ke rumah.

Saat itu Yani tidak menjumpai anaknya yang biasanya dititipkan kepada budenya. Ia dapat kabar, Rahmat belum pulang setelah keluar dari rumah.

"Jadi anak saya kata budenya keluar rumah sekitar pukul 08.00 WIB, setelah itu sekitar pukul 09.00 WIB diantar pulang oleh warga. Soalnya anak saya berkebutuhan khusus. Setelah itu, anak saya keluar lagi sekitar pukul 11.00 WIB, tapi belum pulang hingga sore. Makanya bapaknya mencari dan lapor Rt dan tim SAR," terangnya, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Pencarian Anak di Tanjungpinang Diduga Hanyut, Tim SAR Bagi Tiga Tim Susuri Parit

Ia melanjutkan, anaknya dilaporkan diduga hanyut, berdasarkan keterangan dari warga yang sempat melihat anaknya bermain di dekat parit saat kejadian.

"Nah dari informasi itu, warga dan ayahnya dan tim SAR gabungan mencari sampai saat ini," terangnya.

Yani mengatakan, saat hujan biasanya anaknya tidak ingin keluar rumah.

"Tapi kebetulan kemarin itu anak saya keluar rumah. Dari sanalah hilang dan tidak ditemukan sampai saat ini," ungkapnya.

Yani menambahkan, biasanya kalau anaknya keluar rumah tidak sampai jauh. Biasanya kalau anaknya belum pulang, dicari pasti ketemu di rumah warga.

"Tapi kemarin sampai sore belum juga ditemukan. Mudah-mudahan anak saya bisa segera ditemukan oleh tim SAR," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Baca berita Tribun Batam lainya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved