RAMADAN
Menuju Ramadan 2024, Inilah Pengaruh Puasa terhadap Kesalehan Sosial
Prof. Dr. Ir. Chablullah Wibisono, MM, Waketum MUI Kepri, jelaskan pengaruh puasa dengan kesalehan sosial seseorang. Ia sebut ada hubungan kausalitas
Dalam Al Qur’an banyak pentunjuk sangat rinci untuk memupuk nilai-nilai keshalehan sosial, tujuannya adalah untuk mengembangkan semua kecakapan, keterampilan, secara terkoordinasi dan bermanfaat.
Baca juga: Manfaat Puasa Ramadan untuk Kesehatan Lambung, Nomor Tiga Masih Jarang Diketahui
Apapun yang telah didelegasikan Allah kepada manusia baik kecakapan batin maupun kecakapan lahir harus digunakan semaksimal mungkin dan seakurat mungkin, selektif dan efisien.
Pemanfaatan potensi tersebut harus disinergikan dan diatur sesuai sunatullah, kalau tidak potensi tersebut tidak lagi merupakan kekuatan moral spiritual. (Mannan, 1992: 358-359)
3. Puasa Spiritual (Rohani)
Naluri alami pada manusia harus diubah menjadi kekuatan moral spiritual (keshalehan sosial) yaitu dengan menutup (mempuasakan) panca indera untuk tidak menerima rangsangan yang dipantulkan oleh materi menangkap impuls listrik dan disampaikan kepada pangkal otak.
Pangkal otak juga berfungsi sebagai pangkal hawa nafsu yang menjadi tempat pengamatan pertama yang mengamati setiap keadaan berjasad atau berwujud benda. Di dalam pangkal otak berlangsung pemindahan implus listrik hidup yang bergerak dari neutron panca indera menuju neutron pangkal otak. Tempat pemindahan impuls-impuls listrik hidup dinamakan synapses.
Di sinilah semua daya listrik dirinci dan dijadikan kemauan untuk menjadikan amal perbuatan. (Suryadipura, 1994 : 253-255).
Apabila kita sedang tidur semua panca indera tidak mengalirkan actiesstroom yang datang dari panca indera. Maka tepat apa yang disabdakan Rasulullah SAW bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah (Al Hadist).
Tetapi hadits ini jangan diplesetkan orang yang berpuasa menjadi tidak produktif karena lebih memilih tidur (malas) dari pada berproduksi, pandangan ini menyalahi hakekat puasa itu sendiri.
Tata cara puasa yang benar adalah tetap mengatifkan panca indera untuk tetap berproduksi secara religius (keshalehan sosial), namun dapat mengendalikan panca indera dengan penuh kesadaran agar tidak tergoda dengan pantulan alam materi yang memang sangat menggoda, maka daya listrik hidup di dalam otak tidak mempunyai hubungan lagi dengan dunia luar. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Pengaruh Puasa terhadap Kesahalehan Sosial
Baca berita Tribun Batam lainya di Google News
Doa Setelah Adzan dan Iqomah Lengkap Beserta Artinya |
![]() |
---|
Pelindo Gelar Ngobrol Asyik dan Buka Bersama Bareng SPMT dan Media: Bahas Peningkatan Layanan |
![]() |
---|
Niat Dan Tata Cara Bayar Fidyah untu Lunasi Utang Puasa Tahun Lalu Jelang Ramadhan 2025 |
![]() |
---|
Cara Mandi dan Sunnah sebelum Idul Fitri bagi Laki-Laki dan Perempuan |
![]() |
---|
Kiat Tetap Istiqomah Setelah Ramadan dari Wakil Ketua MUI Batam Ustaz Firdaus LC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.