KEPRI TERKINI

Komisi VII DPR RI Sebut Pemerintah Lamban Audit Perusahaan Smelter China

Komisi VII DPR RI menilai pemerintah lamban dalam mengaudit smelter perusahaan China di Indonesia. Satu perusahaan ada di Provinsi Kepri.

Tribun Palu
DETIK-DETIK Pekerja Selamatkan Diri dari Ledakan Smelter PT ITSS Morowali, Lompat dari Ketinggian. Komisi VII DPR RI menilai pemerintah lamban dalam mengaudit perusahaan smelter China di Indonesia. Terdpat perusahaan asing yang memiliki fasilitas smelter di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. 

Rofik mengatakan insiden ini menambah catatan buruk bagi program hilirisasi yang selama ini dipromosikan Pemerintahan Jokowi. Sepanjang tahun 2023 sendiri, sudah terdapat 20 kali kecelakaan terkait industri smelter.

"Kejadian meledaknya smelter PT SMI ini juga sangat ironis karena terjadi pada saat Pemerintah masih belum usai dalam menyelidiki insiden ledakan smelter yang terjadi di pabrik PT ITSS dengan korban jiwa sebanyak 19 orang," tuturnya melansir Tribunnews.com.

Sebelumnya, pada 24 Desember 2023 lalu tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) meledak.

PT ITSS ini juga beroperasi di komplek industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, di mana PT SMI berada.

Rofik mengutip pernyataan Menkomarves dimana Luhut menyampaikan akan tegas terhadap insiden yang terjadi di PT ITSS ini, bahkan sampai ke sanksi pidana apabila memang terbukti.

Baca juga: Kepala BKPM Ungkap Alasan Banyak Asing Kuasai Industri Smelter Indonesia

"Sayangnya, belum usai penyelidikan dan tindakan tegas terhadap PT ITSS, kejadian naas ledakan smelter PT SMI ini terjadi," imbuhnya.

Tidak hanya di Sulawesi, Provinsi Kepri memiliki fasilitas smelter untuk mengolah bauksit.

Perusahaan bernama PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) itu berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Smelter di PT Bintan Alumina Indonesia digunakan untuk mengolah bauksit menjadi menjadi alumina.

Perusahaan asing berskala besar ini berlokasi yang Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau diketahui beroperasi tahun 2021.

Lahan yang digunakan di Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang itu sekitar 2.300 hektare.

Direktur PT BAI, Santoni bahkan mengklaim jika pabrik pengelolaan bauksit ini merupakan satu-satunya di Provinsi Kepri melansir laman Pemprov Kepri.

Baca juga: Anak Petani Ubah Lahan Bekas Tambang Bauksit di Dompak Tanjungpinang Tumbuh Padi

Bahan baku bauksit yang diolah di PT BAI tidak hanya dari Pulau Bintan, melainkan juga dari sejumlah daerah di Kalimantan.

Kalimantan menurutnya banyak potensi bauksit dengan kadar alumina tinggi.

Ia mengemukakan pembangunan "smelter" di PT BAI sudah berlangsung sekitar tiga tahun lalu.

Nilai investasi yang ditanam untuk pembangunan PLTU dan 'smelter' mencapai Rp30 triliun.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Dennis Destryawan)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved