TRIPOD

Proyeksi Ekonomi Batam 2024 di Tahun Pemilu dari Kaca Mata Ketua Apindo Rafki Rasyid

Ketua APINDO Batam Rafki Rasyid nilai proyeksi ekonomi Batam 2024 tumbuh berkisar 5-6 persen. Adapun pemilu,bisa pengaruhi investor tanamkan investasi

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Mahmud Prakoso
PODCAST - Program Tribun Batam Podcast Edisi Bincang Ekbis Selasa (23/1/2024) bahas tema Proyeksi Ekonomi Batam 2024 bersama narasumber Ketua APINDO Batam sekaligus Pengamat Ekonomi Kepri, Rafki Rasyid 

Kebijakan yang dibuat pemerintah berhasil menyelamatkan ekonomi kita Indonesia sekaligus Batam.

Di 2023 ada perlambatan ekonomi di kita, di 2024 masalah di 2023 belum selesai.

Baca juga: Kadin Ungkap 3 Tantangan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Batam 2024

Perang Rusia - Ukraina belum selesai, masalah Israel - Palestina dan ini berpotensi meluas. Permasalahan ini berdampak pada sektor industri dan membuat juga permintaan pasar ke Batam itu berkurang.


TB : Lantas jika melihat target pertumbuhan ekonomi yang direncanakan BP Batam pada angka 7,5 persen tahun 2024 apakah dapat dicapai?

A : BP Batam targetnya 7,5 persen namun itu harus dijabarkan. Kalau dilihat dari rencananya, BP Batam harus merincinya. Misalnya investasi Rempang, jika ini terjadi maka pertumbuhan ekonomi kita kemungkinan bisa mencapai 6 persen.

Namun ketika target ke angka 7,5 persen, itu menjadi tugas besar BP Batam.


TB : Jadi, perkiraannya pertumbuhan ekonomi Batam tahun ini berapa?

A : Kalau saya setuju dengan BI Kepri masih di angka 5 hingga 6 persen. Tapi kalau Timur Tengah masih bergejolak, maka ini dapat di bawah angka 5 persen. Apalagi pemerintah menaikkan pajak hiburan, maka ini akan melemahkan.

Sebab, Batam merupakan kota wisata yang punya banyak hiburan. Misalnya hiburan spa. Di Batam itu, banyak tempat spa karena itu lebih murah dibanding daerah lain.

Namun nyatanya pajak hiburan justru naik. Semisal, waktu covid pertumbuhan ekonomi melemah.


TB : Tahun 2024 tahun pemilu. Ini ada pengaruhnya kah terhadap pertumbuhan ekonomi?

A : Ya, tentu ada. Pemerintah saat ini tidak fokus pada pertumbuhan ekonomi. Pemerintah sedang memfokuskan berebut kekuasaan.

Sementara waktu lebih fokus pada pemilu dan banyak belanja pada baliho. Ada sektor yang menjadi sumber cuan seperti permintaan baliho. Namun itu tidak dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi fiskal.

Perkiraan dari sejumlah lembaga, pertumbuhan ekonomi kita itu masih di angka 5 persen bahkan bisa di bawah.

Pemilu ini membuat konsentrasi orang pecah. Semua perhatian orang tertuju pada pemilu, apalagi pemilu kali ini panjang ditambah lagi Pilkada, sehingga sementara waktu biasanya melambat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved