TRIPOD

Proyeksi Ekonomi Batam 2024 di Tahun Pemilu dari Kaca Mata Ketua Apindo Rafki Rasyid

Ketua APINDO Batam Rafki Rasyid nilai proyeksi ekonomi Batam 2024 tumbuh berkisar 5-6 persen. Adapun pemilu,bisa pengaruhi investor tanamkan investasi

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Mahmud Prakoso
PODCAST - Program Tribun Batam Podcast Edisi Bincang Ekbis Selasa (23/1/2024) bahas tema Proyeksi Ekonomi Batam 2024 bersama narasumber Ketua APINDO Batam sekaligus Pengamat Ekonomi Kepri, Rafki Rasyid 

Jadi tanda tanya karena Batam ini punya fasilitas FTZ (Free Trade Zone) dan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus).

Di Kepri itu ada empat FTZ; Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun. KEK ada dua di Batam; KEK Nongsa Digital Park dan KEK Batam Aero Technic, belum lagi ditambah KEK baru.

Seharusnya ini bisa menggenjot posisi Batam. Seharusnya investor semakin tertarik menanamkan investasinya di Batam, tapi realisasi kita tak bisa masuk 10 besar (2023).

Dulu kita (Kepri) selalu 10 besar (peringkat realisasi investasi), bahkan beberapa kali pernah di atas 5 besar, tapi mulai 2021, 2022, dan 2023 selalu di bawah urutan 10 besar.


TB : Dari data BPS, sektor industri makanan naik sepanjang 2023. Bagaimana tanggapannya?

A : Itu tidak begitu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Batam. Sektor ekonomi makanan, dari segi kuliner makanan Batam itu paling banyak diminati masyarakat.

Tapi itu tak signifikan menaikkan pertumbuhan ekonomi. Seperti saya bilang tadi, ada empat variabel dari sisi pengeluaran.

Baca juga: BI Kepri Gelar Pertemuan Tahunan KUPVA BB dan Layanan Remitansi

Supaya ekonomi bisa bertumbuh, ke empat-empatnya harus tumbuh, atau salah satu tak tumbuh tapi dicover pertumbuhan yang lain.


TB : Perekonomian Batam di 2024 tampaknya menghadapi tantangan yang cukup berat. Pasalnya 2023 lalu, perekonomian Kepri bergerak dari 6 koma sekian persen, ke 5 sekian persen, lalu ke 4 sekian persen. Bagaimana tanggapannya?

A : Pertumbuhan ekonomi Kepri 2023 mengalami perlambatan. Tahun 2022 dari data BPS, ekonomi Batam tumbuh di angka 6,8 persen,

Di Triwulan I, pertumbuhan ekonomi Kepri 2023 masih 6 persen, berikutnya turun-turun.

Dalam ilmu ekonomi itu tak baik. Trennya itu rendahnya di Triwulan I. Mengapa? Perusahaan masih perbarui kontrak dan pemerintah belum menggelontorkan anggarannya.

Faktanya di kita (Kepri), Triwulan I besar, berikutnya melambat. Berarti ada permasalahan yang membuat itu terjadi.

Dan ini sudah bisa diprediksi 2022 lalu, kalau di tahun 2023 di akhir-akhirnya, Triwulan III dan IV terjadi perlambatan.

Karena persoalan inflasi dunia, resesi dunia dan ini berdampak ke Batam, tapi untungnya tak begitu besar. Melambat tapi tak sampai minus, kontraksi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved