TRIPOD

Proyeksi Ekonomi Batam 2024 di Tahun Pemilu dari Kaca Mata Ketua Apindo Rafki Rasyid

Ketua APINDO Batam Rafki Rasyid nilai proyeksi ekonomi Batam 2024 tumbuh berkisar 5-6 persen. Adapun pemilu,bisa pengaruhi investor tanamkan investasi

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Mahmud Prakoso
PODCAST - Program Tribun Batam Podcast Edisi Bincang Ekbis Selasa (23/1/2024) bahas tema Proyeksi Ekonomi Batam 2024 bersama narasumber Ketua APINDO Batam sekaligus Pengamat Ekonomi Kepri, Rafki Rasyid 

Kalaupun tidak, paling melambat. Dari investor pun juga tentu akan melihat, karena investor itu sangat melihat perubahan politik.

Perubahannya seperti apa, dalam bidang investasi. Jangan nanti dia masuk, namun tiba-tiba kebijakannya berubah.

Jadi, tentu mereka pun menunggu kebijakan yang seperti apa. Dia akan memastikan ketika situasi kondusif.

Kalaupun nanti kepala pemerintah sudah terpilih, investor itu biasanya akan menunggu dan melihat situasi politik. kebijakan investasi itu seperti apa, baru mereka masuk.

Jadi pemerintah harus menjabarkan target pertumbuhan ekonomi ini seperti apa. Sebab pertumbuhan ekonomi tahun ini akan berat.

Karena apa, pasar global yang tak menentu ditambah perang eskalasi tak menentu, ditambah lagi konsentrasi pada pemilu. Sehingga pemerintah tak berfokus pada roda pertumbuhan ekonomi.


TB : Sektor apa yang akan bertahan atau naik di tahun ini?

A : Kalau saya melihat, yakni pada sektor pariwisata. Bahkan diprediksi dapat lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Wisatawan asing, internaisonal banyak yang berkunjung ke Batam.

Kemudian ada sektor galangan kapal. Galangan kapal masih akan tumbuh di tahun 2024, karena laporan dari galangan kapal mereka sudah kontrak pembuatan galangan kapal itu, kontraknya sampai tahun 2027.

Baca juga: Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023, Dorong Penguatan Sinergi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Hanya saja saat ini kendala kita masih di bidang SDM (Sumber Daya Manusia). Kita kekurangan orang.

Untuk sektor perdagangan besar, juga dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi. Ini akan tumbuh, apalagi dalam sektor konsumsi. Manufaktur, konsumsi dan perdagangan, inilah yang menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi Batam saat ini.


TB : Di Batam ini kan ada dua mesin; Pemerintah Kota Batam dan BP Batam. Maka ada dua anggaran yang dapat digunakan untuk pembangunan atau investasi. Supaya penyerapan anggaran cepat dan berdampak ke pertumbuhan ekonomi, apa yang harus dilakukan pemerintah?

A : Seharusnya potensi ini justru lebih mudah dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi karena ada dua sumber mata anggaran yang dimanfaatkan. Hanya saja pemerintah harus komitmen, misalnya BP Batam dalam sektor manufaktur, infrastruktur.

Kemudian anggaran Pemko seharusnya didorong untuk kemajuan UMKM, misalnya memberikan insentif pada UMKM. Bukan justru anggaran itu diarahkan untuk perjalanan dinas.

Hari ini kan, produk UMKM kita tidak ada yang go internasional. Seperti kami sekarang di Apindo, ada program Apindo Go Internasional. Kami melibatkan mahasiswa. Jadi pemerintah itu harus mendorong UMKM lokal agar UMKM kita bisa bangkit.

Bayangkan, jika pembinaan UMKM kita berkembang bisa berapa banyak tenaga kerja yang diserap. Bukan seperti beberapa waktu lalu, anggaran pemerintah justru fokus pada penambahan honorer.


TB : KEK di Batam akan bertambah. KEK Tanjung Sauh dan KEK Nipa. Bagaimana tanggapannya?

A: Fasilitas investasi apapun yang diberikan kepada Batam akan berdampak pada minat investasi ke Batam.

Semakin banyak lokasi investasi, maka akan mendorong minat investasi. Di Batam ini sudah ada FTZ dan ditambah lagi KEK. Ini akan menjadi daya tarik.

Kita harus menyambut baik ini, maka harapannya dengan adanya KEK ini dapat menambah pertumbuhan investasi meningkat. Apalagi posisi kita saat ini di peringkat 13, nanti bisa didorong menjadi peringkat 10 dengan angka 8 persen lebih.


TB: Tahun lalu serikat pekerja turun ke jalan meminta kenaikan UMK Batam. Apakah Apindo ikut perundingan untuk pembahasan UMK?

A : Ya, Apindo ikut. Karena Apindo ikut untuk membahasnya. Inflasi itu adalah cerminan biaya hidup. Sedangkan pertumbuhan ekonomi itu, naiknya pertumbuhan ekonomi si pengusaha.

TB : Angka UMK Batam 2024 sebesar Rp 4.685.000 saat ini sudah idealkah?

A : Jika dilihat dari indikatornya, berdasarkan survei kebutuhan hidup layak (KHL) di Batam pada tahun 2022 itu di angka Rp 3,5 juta.

Artinya kebutuhan layak kita masih di bawah Rp 4 juta, namun saat ini (UMK) sudah diangka Rp 4,6 juta. Artinya ini sudah layak.

Yang perlu ditekankan, ada struktur skala upah, dan ini yang perlu diperjuangkan kawan-kawan buruh. Dan kami juga sudah menyampaikan ke kawan-kawan pengusaha. Jadi jangan standar UMK yang diperjuangkan, melainkan skala upah.


TB : Apakah ada perusahaan yang melapor ke Apindo kalau tidak mampu membayar gaji dengan standar UMK Batam 2024?

A : Saat ini kami belum ada menerima laporan. Yang ada malah ada perusahaan di Batam, mereka justru membayar upah di atas standar UMK supaya karyawannya loyal.

Karena mendidik orang baru itu butuh waktu yang lama, makanya banyak perusahaan yang mempertahankan karyawan lama.

Kalau pun ada perusahaan yang tidak sanggup membayar UMK, itu dilakukan penangguhan. Mereka akan diperiksa dan tetap harus membayar secara perlahan.


TB : Apa persoalan mendasar di Batam yang perlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan realisasi investasi, baik lokal maupun asing di Batam?

A : Yang diharapkan pengusaha itu, yakni iklim investasi yang kondusif dan proses perizinan yang mudah, tak harus berbelit.

Jadi paling penting itu dalam proses perizinan. Kemudian ketersediaan lahan dan sumber daya manusia atau tenaga skill lokal dalam negeri. Apalagi BLK (Balai Latihan Kerja) kita sampai saat ini tidak ada. Kemudian peningkatan SDM.


TB : Closing statement pak terkait proyeksi ekonomi Batam 2024?

A : Kita optimis bahwa investasi Batam memiliki kelebihan dari posisi strategis yang tidak dimiliki negara asing.

Pemerintah harus melihat dan mengarahkan anggaran untuk mendorong fokus pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

Kalau pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Batam sekian persen, maka itu harus dirincikan dan dijabarkan strateginya, sehingga kami bisa membantu mencapai itu. (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)

Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved