BATAM TERKINI
Atraksi Topeng Makyong Bintan Kepri Pakau Pawai Taruf di Batam
Ribuan orang datang dari berbagai daerah di Kepulauan Riau berkumpul untuk mengikuti dan menyaksikan parade kafilah yang merupakan rangkaian.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pada Senin (20/5/2024) pagi simpang empat Martabak Har, Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam berubah ramai dengan banyak orang.
Ribuan orang datang dari berbagai daerah di Kepulauan Riau berkumpul untuk mengikuti dan menyaksikan parade kafilah yang merupakan rangkaian gelaran MTQH tingkat Kepri 2024.
Seperti diketahui, MTQH Kepri 2024 digelar di Kota Batam, dan akan dilaksanakan selama beberapa hari.
Meski gerimis mengiringi, tak satu pun langkah terhenti mereka datang untuk pawai taruf, rangkaian event islami yang meriah.
Diantara penampilan para peserta pawai, yang paling mencuri perhatian adalah rombongan dari Kabupaten Bintan. Mereka menghadirkan atraksi yang cukup berbeda.
Baca juga: POPDA VIII Kepri, Bintan Hadirkan Zapin Pesisir dan Makyong Kreasi
Dalam parade, Bintan hadir dengan 2000 peserta. Mereka datang dengan berbagai busana hingga ornamen.
"Dalam pawai taruf ini kita dari Bintan turun 2000 peserta,"kata Kepala Dinas Pariwisata Bintan Arif Sumarsonp.
Di antara berbagai pertunjukan yang dipersembahkan peserta Bintan, atrasi seni topeng Makyong tampil sebagai bintang yang mencuri perhatian.
Dipimpin oleh Muhamad Irzan, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat Bintan, atraksi makyong bikin penonton pawai berdecak kagum.
Gemuruh tepuk tangan warga yang hadir memadati simpang empat Martabak Har menggema di lokasi.
Kesenian tradisional Topeng Makyong dibawakan 15 penari. Mereka tampil ciamik dengan menunjukan atraksi teater tradisional yang menggabungkan unsur ritual, cerita, tari, lagu, dan musik Melayu.
Baca juga: Syiar MTQH ke Sepuluh, PWI Kepri Goes ke Karimun, Begini Keseruan Mereka
Topeng Makyong sendiri merupakan warisan seni tradisi lisan yang berkembang dalam masyarakat Melayu Bintan, dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Kepulauan Riau.
Biasanya dalam sebuah acara desa, barisan Topeng Makyong yang terdiri dari 30 orang perangkat desa dimana hal itu menjadi simbol generasi penerus yang berharap dapat menjaga dan melestarikan warisan budaya yang diwariskan kepada mereka.
Melalui pertunjukan, kesenian teater tradisional topeng Makyong tetap hidup dan menjadi sarana hiburan serta penghargaan terhadap budaya leluhur.
Kadis Perkim Muhamad Irzan sendiri tampil dalam parade. Ia mengenakan baju jirah, yang melambangkan perjuangan dan identitas Bintan.
Baju jirah juga melambangkan perjuangan untuk mempertahankan nilai-nilai Islam di Bumi Segantang Lada. Tak hanya dia, tampil dalam parade Bupati Bintan Roby Kurniawan Ansar bersama istri. (AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)
Baca berita lainnya di Google News
Diawalai Pelesetan Yel-yel, Pelajar di Batuaji Bentrok dan Berujung Tawuran, Video Viral di Medsos |
![]() |
---|
Truk Bawa Tanah Lalu-lalang di Tiban Indah, Poryek Emirates Residen Buat Warga Gerah Karena Debu |
![]() |
---|
Kejahatan Cyber Dengan Modus Love Scamming Kembali Terjadi Kepri, Polda Tangani Puluhan Kasus |
![]() |
---|
Kunjungan Wisman Meningkat, Program Prioritas Amsakar–Li Claudia |
![]() |
---|
Empat Perenang Taklukkan Selat Sekupang - Belakang Padang, Uji Coba untuk Lomba Perdana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.