BATAM TERKINI
Minimalisir Gangguan Psikologi, Polda Kepri Sediakan Layanan Konseling Untuk Masyarakat
Guna untuk meminimalisir tindakan bunuh diri berkelanjutan, Polda Kepri memberikan pelayanan konseling bagi personel kepolisian dam masyarakat yang me
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seringnya terjadi kasus bunuh diri di Kota Batam menjadi atensi serius berbagai pihak, tak terkecuali Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri).
Guna untuk meminimalisir tindakan bunuh diri berkelanjutan, Polda Kepri memberikan pelayanan konseling bagi personel kepolisian dam masyarakat yang membutuhkan pelayanan psikologis.
"Kita ada biro Sumber Daya Manusia (SDM), dimana di biro SDM itu sendiri ada pelayanan konseling terhadap masalah pesan psikologis, tentu saja ini tidak hanya di Polda namun SKPD lainnya," ujar Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra, Senin (20/5/2024).
Ia melanjutkan dalam pelayanan konseling itu pihaknya juga berupaya memberikan suatu solusi dari permasalahan yang tengah dihadapi.
"Apabila ada peristiwa peristiwa yang perlu penanganan secara psikologis dari para para psikolog kita ada dari biro SDM," tambahnya.
Baca juga: Polda Kepri Sebar Foto DPO Kasus PMI Ilegal Andri Wahyudi
Layanan Konseling ini juga diharap dapat mencegah terjadinya aksi nekat mengakhiri hidup atas permasalahan yang sedang dihadapi.
Ditanya apakah akan ada langkah preventif untuk mencegah hal itu terjadi lagi di kemudian hari, ia menuturkan sebisa mungkin kepolisian memberikan motivasi dan menjelaskan bahwa setiap permasalahan akan ada solusi.
"Tentu saja kami juga ada sosialisasi. Sebenarnya peristiwa peristiwa itu diawali niat dengan alam bawah sadar, yang selalu tertumpuk suatu persoaln-persoalan yang tidak ada jalan keluarnya, tentu dalam hal ini 4 kecerdasan itu yang harus kita kembangkan selalu," kata Kabid Humas.
Dalam penjelasannya, 4 kecerdasan itu adalah intelektual, emosional (emosional yang labil), ketiga spiritual, dan keempat adalah lingkungan yang terdekat yang dapat mendengarkan permasalahan dan dan memberikan solusi.
Kemudian, disinggung terkait penyelidikan kasus bunuh diri yang terkendala akibat fasilitas publik yang tidak mendukung ia menjawab.
Baca juga: Fenomena Bunuh Diri di Batam, Polisi Sebut Peran Orang Terdekat Sangat Dibutuhkan
"Jadi ini yang disebut objek ojek vital, tentunya kita berharap kerjasama dari semua pihak perlu adanya disetiap tempat yang didatangi oleh masyarakat luas tersedia CCTV. Karena cctv diperlukan untuk mengcover tempat-tempat object pertemuan banyak orang, kawasan publik, saat ada kejadian ada rekam jejak yang tertangkap kamera pengawas," jawabnya.
Ia menyebut sarana prasarana, penerangan jalan, juga cctv menjadi bahan pendukung investigasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh polisi.
Sebab selama ini, video amatir yang tersebar luas di sosial media selalu menjadi rujukan sebab perkara tersebut sebelum diketahui benar tidaknya.
Terakhir, dalam kasus bunuh diri di Batam ini. Pandra juga meminta kepada masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan masing-masing.
"Saya menghimbau untuk seluruh masyarakat khususnya di wilayah hukum Polda Kepri, kita masyarakat harus peduli dan peka terhadap masyarakat di lingkungan kita. Juga yang memiliki permasalahan pribadi, untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME," imbaunya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca berita lainnya di Google News
Dari Kearifan Lokal Menuju Daya Tarik Global, Disbudpar Batam Siapkan Kampung Wisata Madani |
![]() |
---|
Kepatuhan Rendah, Bapenda Kepri, Dishub dan Polisi Gelar Razia Pajak Kendaraan di Batam |
![]() |
---|
Polairud Polresta Barelang Tangkap Kapal Pompong Bawa Narkoba dan Mikol, Pelaku Berlayar Tanpa Lampu |
![]() |
---|
Disparbud Gandeng Heritage Malang, Lahirkan Kampung Pariwisata Madani |
![]() |
---|
Pakai Kotak Rokok dan Bungkus Snack, 3 Pengedar Sabu Jaringan Sagulung Ditangkap Subdit 3 Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.