BATAM TERKINI
Musim Penghujan, Dinkes Batam Ingatkan Bahaya DBD Mengintai, Hingga Mei Ada 128 Kasus
Kadinkes Batam Didi Kusmarjadi ingatkan bahaya DBD sebab saat ini sedang musim pancaroba. Hingga Mei setidaknya ada 128 kasus DBD yang terjadi
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sepekan terakhir hujan deras mengguyur Kota Batam. Sejumlah permukiman warga pun menjadi genangan air. Kondisi ini ternyata dapat mengintai kesehatan tubuh.
Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi mengingatkan warga Batam terkait bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) yang hadir di musim pancaroba. Menurutnya, DBD menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai selama musim hujan.
"Tren kasus DBD termasuk cukup tinggi, terutama memasuki musim pancaroba, " ujarnya, Jumat (24/5/2024).
Kasus DBD ini bersifat fluktuatif. Genangan air yang timbul setelah hujan berpotensi menjadi sarang nyamuk berkembangbiak.
Baca juga: Dinkes Kepri Klaim Jumlah Kasus Demam Berdarah Tahun Ini Turun
“Hal ini tidak jauh dari kebersihan. Saat lingkungan bersih, nyamuk yang jadi sumber penyakit bisa dihindari," katanya.
Tidak hanya lingkungan, Didi juga menekankan pentingnya meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk. Kemudian mengampanyekan program 3M, yakni menguras bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, dan menyingkirkan barang-barang bekas.
"Pada musim hujan populasi Aedes Aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan," tuturnya.
Peningkatan kesiapsiagaan DBD ini meliputi, meningkatkan peran serta masyarakat untuk ikut peduli mencegah peningkatan DBD ini.
Untuk itu, Dinkes juga meminta puskesmas untuk mengimplementasikan gerakan satu rumah satu jumantik dengan menunjuk juru pemantau jentik (jumantik) memantau dan memastikan tak ada jentik di lingkungan masing-masing.
"Kita juga minta semua kasus DBD dilaksanakan penyelidikan epidemiologi dan melaporkan ke Dinkes Batam," tegasnya.
Baca juga: Kasus DBD di Lingga Kepri Serang 35 Warga hingga April 2024
Tidak ketinggalan meningkatkan upaya promosi kesehatan tentang pencegahan dan pengendalian DBD sekaligus melakukan larvasidasi dan pembagian abete secara selektif.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Batam hingga 23 Mei 2024, terdapat 128 kasus DBD di Batam sedangkan kasus DD (Demam Dengue) ada sebanyak 163. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya jika tidak ditangani dengan baik.
Adapun sebaran kasus DBD tertinggi di Puskemas Sei Langkai 18 Kasus, PKM Tanjung Sengkuang 14 kasus, PKM Batu Aji 14 kasus, PKM Tanjung Buntung 13 kasus, PKM Sei Pancur 10 kasus dan PKM Baloi Permai 9 kasus. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
| Setelah Dibongkar dan Diotopsi Semalam, Jenazah Sutoyo di Batam Akhirnya Dimakamkan Kembali |
|
|---|
| Usai Pasutri Terperosok di Tikungan Tebing Laut, Warga Pasang Pagar Pengaman |
|
|---|
| Upaya Polresta Barelang Tekan Angka Kecelakaan, Penutupan U-Turn dan Usulan Save Zone Dibuat |
|
|---|
| Fasum dan Fasos Banyak Bermasalah, Komisi III DPRD Usulkan Ranperda Penyelenggaraan PSU |
|
|---|
| Belajar Dari Batam, ESB Bangun Ekosistem Digital Untuk UMKM Kuliner Sumatera |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.