Toteles Bakehouse, UMKM Kepri Jadi Juara 1 Lomba Wirausaha Muda Syariah dari BI Kepri
Risyanto mengungkapkan, salah satu hal penting yang mendorong bisnisnya menjadi semakin besar, adalah dengan memiliki visi dan misi dalam berusaha.
Ia memperbaharui visinya setiap dua tahun sekali.
Dari visi tersebut, pengusaha dapat menentukan misi apa yang akan dilakukan untuk meraih target yang ditetapkan.
"Prinsip kami juga adalah, tidak hanya berjualan kue, tapi juga memberikan solusi kepada pelanggan," ujar Risyanto.
Contohnya, pada masa pandemi Covid-19 lalu, Toteles Bakehouse justru sukses membuka cabang baru.
Pasalnya, brand yang identik dengan jajanan pasar ini mengeluarkan produk baru yaitu frozen food.
Keluarnya produk frozen food ini bukan tanpa sebab. Risyanto melihat peluang bisnis frozen food yang menjanjikan, melihat banyak permintaan makanan frozen selama pembatasan aktivitas masyarakat saat pandemi.
"Saat pandemi, orang-orang tidak keluar rumah, makanya mereka banyak yang memilih menyetok makanan frozen food. Itu salah satu inovasi kami dalam melihat peluang pasar," ujar Risyanto.
Toteles Bakehouse juga membuat inovasi frozen food untuk berbagai jajanan pasar.
Contohnya, lemper, yang ternyata bisa dibekukan untuk kemudian dimasak kembali sebagai produk yang siap saji.
Dengan demikian, Toteles Bakehouse mampu menjawab pesanan dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang terbatas.
"Alhamdulillah, jajanan pasar sekarang bisa naik kelas, bahkan merambah pasar mancanegara. Seminggu sekali atau di hari-hari besar, biasanya kami juga kirim produk ke Singapura," jelas Risyanto.
Ia juga menyoroti pentingnya pemasaran secara digital dalam mendorong suksesnya bisnis UMKM. Toteles Bakehouse sendiri memaksimalkan setiap media sosial yang ada seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan lain-lain, untuk memasarkan produknya.
Untuk pemasaran digital, brand ini menyediakan budget sampai Rp 20 juta per bulan.
Toteles Bakehouse juga berupaya agar kehadirannya dapat berdampak bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
Brand ini bekerja sama dengan para petani lokal untuk memasok beberapa bahan yang dibutuhkan untuk produksi, seperti daun pisang, cabai, dan lain sebagainya.
Dalam sehari, Toteles Bakehouse bisa membutuhkan sampai 50 kilogram daun pisang untuk produksinya.
"Kami menargetkan, usaha kami terus berkembang, sehingga tahun 2025 sudah bisa go nasional," tambah Risyanto. (*)
(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Toteles Bakehouse
UMKM Kepri
Wirausaha Muda
Festival Syariah dan Halal Fair 2024
BI Kepri
FESyar Sumatera 2024
Bank Indonesia Kepri
Inflasi Kepri Agustus 2025, Kelompok Transportasi Alami Deflasi saat Ada Promo HUT RI |
![]() |
---|
Desainer Busana Syari Asal Batam Unjuk Gigi di Gebyar Melayu Pesisir, Apresiasi Dukungan BI Kepri |
![]() |
---|
Bank Indonesia Perkuat UMKM Kepri dan Angkat Wastra Melayu |
![]() |
---|
Gebyar Melayu Pesisir 2025 Momentum Bank Indonesia Kepri Dorong Inovasi Wastra Melayu |
![]() |
---|
Transaksi PBB di Batam via QRIS Melejit 6.000 Persen, Bapenda Optimalkan Sosialisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.