KARIMUN TERKINI
Senyum Pasutri Karimun Dapat Program Bedah Rumah, Burman Merasa Sedang Mimpi
Mata pasutri Karimun berkaca-kaca setelah melihat rumah mereka dibedah program CSR salah satu bank di Kepri, Rabu (26/6/2024).
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Senyum memgembang dari Burman (67) dan Maimunah (57).
Mata pasangan suami istri tampak berkaca-kaca setelah menerima simbolis kunci rumah mereka yang telah dibedah program CSR salah satu bank di Kepri.
Rumah yang dulunya ditempati sejak puluhan tahun bersama tiga orang anaknya kini jauh lebih layak dan nyaman.
Bangunan semi permanen yang dulu hanya berpondasi papan dulu sering bocor dan terkena banjir saat hujan tiba.
Kini seolah disulap menjadi bangunan yang permanen.
Dalam pengerjaan selama dua bulan, ia bersama keluarga harus boyong sementara di rumah kontrakan.
Kesehariannya, Burman hanya berkerja sebagai tukang becak yang telah ditekuni sejak tahun 1990.
Ia menceritakan dengan pendapatan yang tidak pasti diperoleh setiap harinya.
Sehingga tidak memungkinkan untuk ia bisa memperbaiki rumah yang sudah lama rusak.
Namun, ia masih tak menyangka rumah yang dulunya tidak layak huni menjadi layak huni.
"Serasa mimpi. Tapi ini nyata," ujar Burman dengan senyum dan mata yang berkaca-kaca.
Baca juga: Bedah Rumah di Lingga Hampir Rampung, Usman: Terima Kasih Bu Cen Sui Lan
Di usia yang tidak lagi muda, ia mengaku sangat bahagia dengan memiliki rumah yang kokoh berdiri di kawasan RT 01, RW 04 Kelurahan Sungai Lakam Timur.
"Ini akan menjadi rumah peninggalan ke anak-cucu apabila tidak diberikan umur panjang oleh sang kuasa," ujarnya.
Rumah dengan ukuran 5,5 x 8 meter persegi yang dilengkapi dengan dua kamar tidur akan memberikan kenyamanan ketika lelah mencari nafkah.
"Pendapatan sehari-hari saja tidak menentu untuk makan aja susah, apalagi harus memperbaiki rumah yang bocor dan selalu kena banjir," ujarnya.
Dalam sehari, ia mengaku pernah tidak mendapatkan pelanggan artinya tidak mendapatkan uang sepersen pun.
Baca juga: Sempena HPN 2023, PWI Bintan Lakukan Bedah Rumah Warga di Kampung Jawa
"Tak tentu. Dulu Karimun ramai banyak yang pakai jasa becak. Sekarang semua sudah punya motor, becak jarang di cari orang (pelanggan-red)," ujarnya.
"Kadang ada seratus ribu, kadang ya cuman Rp 20-30 ribu. Tapi apapun itu tetap bersyukur," timpanya.
Menurutnya, apapun kondisi ekonomi yang di bagaikan dengan pasang-surut harus tetap di syukuri akan rezeki yang diberikan Tuhan yang Maha Esa.
"Rezeki tidak selalu tentang uang. Meskipun semua butuh uang. Patut kita syukuri nikmat sehat yang selalu menyertai saya sekeluarga," ujarnya. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Guru SD Negeri 001 Meral Barat Karimun Belum Terima Gaji, Bupati Surati Menteri |
![]() |
---|
Prihatin Nasib Guru Honorer Karimun Jelang Lebaran, Politisi PKS Usulkan Solusi Dana BOS |
![]() |
---|
Wabup Karimun Rocky Akan Beri Kepastian Soal Gaji Petugas Kebersihan |
![]() |
---|
Dinas Sosial Karimun Makamkan Mayat Mr X di Perairan Sungkup |
![]() |
---|
Shitoryu Indonesia Karate - Do Karimun Jalani Ujian Kenaikan Sabuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.