Gedung Baru LAM dan Dekranasda Kepri Akan Diresmikan Gubernur Ansar Agustus 2024

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Gedung baru Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri dan Dekranasda Provinsi Kepri rencananya akan diresmikan pada Agustus 2024.

Dua gedung megah ini berlokasi di kawasan Tepi Laut, Tanjungpinang atau Gurindam 12, Kecamatan Tanjungpinang Kota.

Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPR P) Kepri, Sayed Wahidin menyampaikan, sejauh ini kontraktor pelaksana kedua proyek tersebut secara bertahap sudah mulai merapikan material di kedua gedung.

“Saat ini pekerjaan tinggal merapikan dan pembersihan saja,” ujarnya, Rabu (17/7/2024).

Baca juga: Pemprov Kepri Bangun Gedung LAM, Pedagang Mohon Tak Ganggu Kawasan Kuliner

Disampaikannya, awal Agustus 2024 mendatang, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dijadwalkan akan meresmikan penggunaan kedua gedung tersebut.

“Untuk Gedung Dekranasda akan diresmikan oleh Pak Gubernur pada 3 Agustus, sedangkan Gedung LAM di tanggal 5 Agustus,” jelasnya.

Pembangunan Gedung Dekranasda sudah dimulai pada tahun anggaran 2023 lalu dengan nilai kontrak sebesar Rp15 miliar.

Pada anggaran 2024, pembangunannya dilanjutkan dengan pekerjaan interior, nilai kontrak sebesar Rp 11 miliar.

Sedangkan untuk pembangunan Gedung LAM, dilakukan dalam tiga tahap. Tahap I, dimulai pada tahun anggaran 2022 lalu dengan nilai kontrak sebesar Rp 6,7 miliar.

Lalu anggaran 2023, dilanjutkan dengan pembangunan tahap II, dengan pekerjaan meliputi penyelesaian struktur bagunan gedung tersebut. Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan tahap II itu sebesar Rp17,9 miliar.

Selanjutnya anggaran 2024, dilanjutkan dengan pembangunan tahap III dengan anggaran sebesar Rp 10 miliar.

35 Tahun Menanti Gedung LAM Kepri

Ketua LAM Kepri, Datu Sri Setia Utama Abdul Razak mengaku senang dan mengucap syukur. Mimpi adanya bangunan Gedung LAM Kepri sudah sejak 35 tahun lalu.

“Baru di zaman Gubernur Ansarlah bisa terwujud. Kami sangat mengapresiasi hal ini,” sebutnya kepada Tribunbatam.id melalui sambungan telpon.

Ia mengatakan, nantinya gedung tersebut diperuntukan untuk kegiatan kemasyarakatan.

“Bukan untuk satu suku saja. Tapi semua masyarakat bisa menggunakannya,” tegasnya.