ANAMBAS TERKINI
Capaian PIN Polio di Anambas, 81,2 Persen Anak Dapat Vaksin, Dinkes Ungkap Kendalanya
Dari target 7.264 anak, sudah 5.900 anak di Anambas dapat imunisasi polio hingga awal Agustus 2024. Capaiannya kini sudah 81,2 persen
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Cakupan imunisasi polio di Kabupaten Kepulauan Anambas hingga awal Agustus 2024 mencapai 81,2 persen.
Dalam persentase itu, sedikitnya sudah 5.900 anak di Anambas yang mendapatkan imunisasi polio dari total sasaran pusat data dan informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan sebanyak 7.264 anak.
Penanggungjawab (Pj) Program Imunisasi, Dinas Kesehatan Anambas, Dayang Subarsih mengatakan, masih tersisa sebanyak 1.364 anak yang akan disasar selama tahapan imunisasi polio ini berlangsung.
"Kami sampai saat ini memakai target dari pusat. Artinya capaian harus dikejar minimal 95 persen. Kekurangan ini masih kami upayakan hingga imunisasi tahap 2," ucapnya, Senin (5/8/2024).
Baca juga: Capaian Pekan Imunisasi Polio di Batam Kepri, 67,5 Persen Anak Dapat Vaksin
Ia menyebutkan, untuk mengejar percepatan target, selain Puskesmas, Posyandu, Sekolah dan PAUD, pihaknya juga melakukan tahapan sweeping ke rumah-rumah warga.
"Target usia sasaran imunisasi polio ini untuk anak 0-7 tahun. Kalau untuk tingkat provinsi, persentase Anambas yang paling tinggi dari kabupaten/kota lainnya," terangnya.
Dayang pun menerangkan, untuk stok imunisasi polio dua putaran dengan target 7.264 anak, pihaknya mendapat sebanyak 364 vial.
"Tapi karena masih berlangsung satu putaran, jadi baru dikirimkan setengah yaitu 182 vial," ungkapnya.
Untuk satu vial imunisasi polio, dapat digunakan kepada 50 anak.
"Kalau sekarang yang kami gunakan baru 135 vial," tuturnya.
Baca juga: PIN Polio Tahap I Singkep Barat Lingga Capai 98,2 Persen, Petugas Lanjutkan Sweeping
Dayang juga menjelaskan, selama gelar imunisasi polio, sejumlah petugas turut mengalami beberapa kendala, seperti penolakan orang tua membawa anaknya untuk imunisasi serta rentang kendali wilayah yang berpulau-pulau.
"Gak sedikit loh orang tua yang nolak karena khawatir. Kami pun sudah sosialisasikan pentingnya imunisasi polio untuk menghindari kelumpuhan anak. Hanya saja kami gak dapat memaksakan. Lokasi tempat tinggal sasaran anak pun menyebar gak satu wilayah, jadi kadang ini jadi kesulitan buat kami," ujarnya.
Terakhir, ia mengimbau kepada orang tua untuk tidak khawatir tentang efek samping polio.
Pasalnya di Anambas, imunisasi polio yang diberikan merupakan imunisasi polio tetes atau oral polio vaccine. Adapun vaksin polio yang diberikan bernama nOPV2.
"Bisa dibilang hampir tidak ada efeknya. Kalau pun ada biasanya hanya demam ataupun muntah-muntah. Tapi itu sangat jarang terjadi sebab pakai yang tetes," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Penemuan Kerangka Manusia di Anambas, Akhirnya Dimakamkan ke TPU Desa Batu Ampar |
![]() |
---|
Program Perlengkapan Sekolah Gratis Anambas Masuk Tahap Pengadaan, Target Rampung Dua Bulan |
![]() |
---|
24 Pelamar PPPK Tahap 2 Anambas Terkendala NIP, Data KTP dan Ijazah Bermasalah |
![]() |
---|
Korban Laka Tunggal Tabrak Pagar Jembatan SP 2 di Anambas Diduga di Bawah Pengaruh Alkohol |
![]() |
---|
Pengendara di Anambas Alami Kecelakaan Tunggal, Bobi Masih Dirawat Intensif di RSUD Tarempa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.