Batam Terkini
Sewa PSK Bule Dengan Tarif Tinggi, Pelaku Hipnotis Jadi Orang Kaya Usai Menipu di Batam
Dua pelaku Hipnotis di Batam yang berhasil memperdaya korbannya hingga Rp 300 juta, mengahabiskan uang tersebut dengan berpoya poya.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jadi orang Kaya tersohor inilah yang dinikmati dua pelaku penipuan dengan Modus Hipnotis sebelum ditangkap Polisi.
Dua pelaku Hipnotis di Batam yang berhasil memperdaya korbannya hingga Rp 300 juta, mengahabiskan uang tersebut dengan berpoya poya.
Setelah berhasil melakukan Hipnotus di Batam, Hendri Cavindis (40) dan Ishak (68) terbang ke Jakarta dan belanja ke Mall barang barang mewah, seperti parfum seharga Rp 400 ribu, Sepatu kulit Jim Joker, sepatu Play Boy hitam putih, dan beberapa baju bermerek.
Setelah dsri Jakarta, kedua pelaku terbang ke Kalimantan, dan dari Kalimantan kembali ke Jakarta, dan ujungnya ke Bali.
Di bali kedua pelaku berpenampilan layaknya orang Kaya dengan stelan barang bermerek.
Baca juga: Dua Pelaku Penipuan Modus Hipnotis Ditangkap Polda Kepri, Kuras Isi ATM Korban Hingga Rp 300 Juta
Selama di Bali Hendri Cavindis (40) menyewa wanita penghibur untuk yang semuanya orang luar negeri atau WNA dengan tarif Rp 6 juta hingga Rp 10 juta semalam. Bukan hanya sekali tetapi sebanyak 6 kali dengan tarif yang sama.
Sementara Ishak pelaku lainnya hanya menyewa wanita lokal dengan tarif Rp 1 juta per malam.
Setelah beberapa hari di Bali, kedua pelaku berangkat ke Lombok, diduga untuk mencari korban lainnya, dan di Lombok kedua pelaku ditangkap polisi.
Saat ditangkap Polisi uang yang masih tersisa dari Rp 300 juta hasil penipuan di Kota Batam tinggal Rp 7 juta rupiah.
Dirreskrimum Pol Kombes Pol Dony Alexander meminta kepada masyarakat yang pernah merasa jadi korban para pelaku agar membuat laporan ke Polda Kepri atau Polresta Barelang.
Baca juga: Ibu Muda Komplotan Kejahatan Hipnotis Beraksi di Bintan, Dua Rekannya Masih Buron
"Kami masih mendalami kasus yang dilakukan para tersangka," katanya.
Dony juga menjelaskan pihaknya juga meminta masyarakat yang ada di luar Kepri untuk membuat laporan Polisi di daerah terdekat, jika pernah menjadi korban para tersangka.
Sementara dari hasil pengembangan Polisi sejauh ini, kedua pelaku baru beraksi di Batam. "Ini pengakuan tersangka, kita masih dalami," kata Dony. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Kunjungan Wisman Meningkat, Program Prioritas Amsakar–Li Claudia |
![]() |
---|
Empat Perenang Taklukkan Selat Sekupang - Belakang Padang, Uji Coba untuk Lomba Perdana |
![]() |
---|
Rumah Mewah Rp2-4 Miliar Laris Manis di Batam, Diburu Investor Lokal dan Ekspatriat |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, Wali Kota Batam Amsakar Achmad Panen Raya Jagung di Rempang |
![]() |
---|
Merah Putih Berkibar di Laut Batu Ampar, Satpolairud Barelang Bagikan Bendera ke Nelayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.