Batam Terkini

Puluhan Kendaraan Angkutan Barang di Batam Kena Razia, Kebanyakan Sudah Mati KIR 

Kendaraan yang didominasi angkutan barang itu lantas diarahkan melakukan pengurusan uji KIR oleh petugas pemeriksa BPTD Kelas II Kepri. 

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
Beres/TribunBatam
Razia gabungan, Puluhan kendaraan  angkutan barang mati KIR dijejerkan parkir di halaman kantor Dishub Batam 

TRIBUNBATAM.ID, BATAM – Razia gabungan di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Selasa (14/10) sore berhasil menjaring puluhan mati KIR. 

Kendaraan yang didominasi angkutan barang itu lantas diarahkan langsung untuk melakukan pengurusan uji KIR oleh petugas pemeriksa BPTD Kelas II Kepri. 

Suasana riuh mewarnai jalannya aktivitas  razia. Banyak supir barang yang menolak, enggan diperiksa, bahkan ada yang melawan petugas berharap dapat lolos dari pemeriksaan.  

Tim gabungan yang melibatkan Polisi Militer, Polantas, BPTD dan Dishub serta Jasa Raharja membuat supir yang membandal langsung ciut. 

"Kami antar barang dulu pak, ini sudah dedline sore ini harus sampai," ujar supir Pickup memohon pada petugas. 

"KIR kendaraannya mati bapak. Ikuti saja arahan petugas," jawab tim pemeriksa. 

Suasana bersitegang tak terhindarkan. Kendaraan yang mati KIR langsung dikumpulkan, dijejerkan parkir di halaman kantor Dishub Batam

Hasil razia sore itu, ada puluhan kendaraan yang terjaring. 

Razia dipimpin langsung pejabat Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau. 

Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, Penyeberangan dan Pengawasan BPTD Kelas II Kepri, Fauzan menjelaskan dalam operasi ini pihaknya fokus pada dua hal, pemeriksaan kelayakan kendaraan angkutan barang dan pemasangan alat pemantul cahaya (APC).

“Target kami ada dua, yaitu kendaraan umum dan roda dua. Namun untuk BPTD, kami fokus pada kendaraan barang memastikan laik jalan, pengecekan KIR dan sekaligus memasang stiker pemantul cahaya,” ujar Fauzan di lokasi kegiatan.

Menurut dia, KIR kendaraan menjadi hal utama penentu keselamatan berlalulintas untuk kendaraan angkutan barang. 

"Jangan sampai dampak dari kendaraan angkutan barang yang mati KIR ini ini berimbas pada kendaraan lain. Misalnya Lakalantas dan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. 

Ia menambahkan, alat pemantul cahaya (APC) dipasang di sisi kiri, kanan, dan belakang kendaraan berat agar lebih terlihat di malam hari.

“Ini penting untuk keselamatan, terutama ketika kendaraan parkir di bahu jalan. Dengan APC, pengendara lain bisa melihat pantulan cahaya dari jauh,” jelasnya.

Menurut Fauzan, kegiatan ini bukan hanya razia, tetapi juga bentuk edukasi langsung kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya tertib berlalu lintas dan administrasi kendaraan.

“Kita ingin mengedukasi, masyarakat paham bahwa keselamatan di jalan dimulai dari hal sederhana, kelengkapan kendaraan, pajak, dan uji KIR,” ujarnya.  (TribunBatam.id/bereslumbantobing)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved