KISRUH REMPANG
Warga Rempang Ziarahi Makam Leluhur, Peringati Setahun Lalu Bentrok dengan Aparat
Warga Rempang Batam depan makam leluhur mereka berdoa mengenang apa yang terjadi setahun lalu saat bentrok dengan aparat mempertahankan kampungnya.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
Padahal bukti keberadaan masyarakat di Pulau Rempang begitu nyata.
Baca juga: BP Batam Ajak Warga Pertahankan Kondusifitas di Tengah Isu Provokatif Rempang Eco-City
Bahwa peradaban masyarakat Melayu di Pulau Rempang sudah lebih dulu ada, jauh sebelum Indonesia.
Untuk diketahui, pada 7 September 2023 lalu, masyarakakat Pulau Rempang terlibat bentrok dengan aparat gabungan yang memaksa masuk.
Warga yang takut kehilangan kampung menolak dengan melawan aparat.
Aparat yang hadir kemudian merespons dengan menghujani warga dengan gas air mata dan peluru karet.
Aparat gabungan juga menangkap tujuh warga yang dianggap melawan, menjadikan mereka tersangka, sebelum akhirnya mereka dibebaskan. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Terdakwa Aksi Bela Rempang Ini Dijerat UU ITE, Sidang Masih Bergulir di PN Batam |
![]() |
---|
Momen Mengharukan Keluar Dari Rutan, Supiandra Sebut Banyak Sekali Hal yang Dirindukan |
![]() |
---|
21 Orang Aksi Bela Rempang Bebas Hari Ini, Keluarga Menjemput di Rutan Batam |
![]() |
---|
Delapan Terdakwa Kasus Sidang Rempang Divonis Berbeda, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Keluarga 34 Terdakwa Kasus Rempang Berharap Dapat Berkumpul Sebelum Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.